Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Klaim Harga Bahan Pokok Stabil Memasuki Ramadhan

Kompas.com - 02/06/2017, 07:28 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menegaskan bahwa memasuki bulan Ramadhan, stok dan harga sejumlah barang pokok terkendali.

Menurut Mendag, komoditas yang sempat mengalami pergerakan harga, yakni bawang putih, mulai berangsur stabil setelah Pemerintah mengatur tata niaga impornya dan menjembatani komunikasi antara importir, distributor, pedagang besar, dan ritel modern.

Untuk memastikan stabilitas ini berlangsung tidak hanya selama Ramadan dan Lebaran, Kementerian Perdagangan terus mengintensifkan koordinasi dengan Kementerian Pertanian, Bulog, dan Polri, khususnya Satgas Pangan yang kini telah terbentuk hingga tingkat Polres.

Hal ini disampaikan Mendag Enggartiasto Lukita usai melakukan rapat koordinasi "Pengendalian Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok Menjelang Puasa dan Lebaran 2017", hari ini, Rabu, (31/5/2017), di Kementerian Perdagangan, Jakarta.

Rapat koordinasi dihadiri Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Direktur Komersial Perum Bulog Febriyanto, dan Kepala Satgas Pangan Irjen Pol. Setyo Wasisto (Kadiv Humas Polri).

"Secara historis pada 2013-2016, menjelang puasa dan Lebaran terjadi kenaikan harga untuk beberapa barang kebutuhan pokok karena kenaikan permintaan seperti daging sapi, daging ayam, dan telur ayam, serta faktor cuaca untuk komoditas hortikultura, seperti cabai dan bawang merah. Namun kali ini, pemerintah dapat mengantisipasi kenaikan harga tersebut," ungkap Mendag.

Mendag menyampaikan, hasil rakor dan pantauan lapangan di gudang Bulog, PPI, dan distributor di daerah menunjukkan stok barang kebutuhan pokok, khususnya beras, gula, tepung terigu, dan minyak goreng cukup untuk memenuhi kebutuhan puasa dan Lebaran 2017.

Menurut Mendag, data tahun 2013-2016 menunjukkan menjelang bulan puasa biasanya terjadi kenaikan harga untuk beberapa barang kebutuhan pokok yang disebabkan peningkatan permintaan seperti daging sapi, daging ayam, dan telur ayam.

Kenaikan permintaan berkisar 0,97 persen-9,6 persen. Sedangkan untuk beberapa komoditas seperti beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, dan kedelai relatif stabil.

Pada periode yang sama, khusus untuk komoditas hortikultura, kenaikan harga lebih disebabkan oleh kurangnya pasokan akibat cuaca ekstrim, seperti cabai merah keriting dan cabai merah besar yang naik antara 3,47 persen-23,13 persen.

Jika dibandingkan tahun lalu, lanjut Mendag, perkembangan harga barang kebutuhan pokok H-7 dibanding H-30 puasa tahun 2017 umumnya dalam kondisi stabil. Harga barang kebutuhan pokok yang naik pada 2017 pada periode tersebut hanya pada telur ayam (5,37 persen) dan bawang putih (13,70 persen).

Sedangkan tahun sebelumnya (2016) komoditas yang mengalami kenaikan harga sebanyak lima komoditas, yaitu gula pasir (9,80 persen), daging ayam (8,44 persen), telur ayam (5,37 persen), cabai rawit merah (5,87 persen), dan bawang putih (6,38 persen).

Pengendalian harga ini juga merupakan upaya mencapai target inflasi 2017 sebesar 4 persen+1 persen.

"Untuk mencapai target inflasi 2017 sebesar 4 persen+1 persen perlu dilakukan antisipasi kenaikan harga menjelang Puasa dan Lebaran 2017 baik oleh pemerintah pusat maupun daerah, terutama inflasi volatile food yang harus dijaga di bawah 5%," imbuhnya.


Pada tahun ini melalui berbagai langkah yang telah dilakukan, Pemerintah sukses menjaga nilai inflasi kelompok bahan makanan.

Jika biasanya dalam enam tahun terakhir inflasi tertinggi terjadi saat menghadapi bulan puasa dan Lebaran, justru periode tahun ini (Januari-April) inflasi kelompok bahan makanan sebesar -1,44 persen, lebih rendah dari target 4 persen.

Barang-barang kebutuhan pokok yang menyumbang deflasi selama periode tersebut antara lain beras, telur ayam ras, gula, cabai merah, cabai rawit merah, dan bawang merah.

Pada periode H-4 s/d H+3 Kemendag akan memastikan Kementerian Perhubungan untuk memprioritaskan angkutan bahan pokok guna menjamin ketersediaan barang pokok saat Lebaran.

(Baca: Mendag Resmikan Gerakan Stabilisasi Pangan)

Kompas TV Menteri Perdagangan sangat yakin tidak ada harga daging sapi di atas Rp 100 Ribu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com