Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Pasok Uang Baru untuk Kebutuhan Lebaran

Kompas.com - 02/06/2017, 17:26 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyediakan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menghadapi bulan Ramadhan dan menyambut hari raya Idul Fitri. Bank sentral pun menjamin ketersediaaan uang tunai dalam kondisi yang baik.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Suhaedi menjelaskan, bank sentral mengestimasi penarikan uang tunai selama periode bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri mencapai Rp 167 triliun. Adapun uang tunai yang disebarkan BI selama periode tersebut adalah uang baru.

"(Uang tunai) yang kami kirim dari Jakarta adalah uang baru, baik tahun emisi 2016 maupun emisi sebelumnya," kata Suhaedi di Jakarta, Jumat (2/6/2017).

Suhaedi menyebut, bank sentral sudah mengirimkan uang rupiah tahun emisi 2016 ke seluruh kantor perwakilan (KPw) BI di Indonesia. Adapun sebagian besar uang yang dikirimkan dari kantor pusat BI di Jakarta ke KPw adalah uang tahun emisi 2016.

Menurut Suhaedi, yang menjadi prioritas bank sentral saat ini adalah dapat segera mengedarkan uang tersebut kepada masyarakat. Ia menyatakan, momentum penukaran uang tunai untuk kebutuhan Lebaran bisa menjadi kesempatan besar bagi BI untuk mengedarkan uang rupiah tahun emisi 2016.

"Penukaran ini bukan hanya melalui kas keliling, tapi juga bersama perbankan. Kantor bank di Jakarta dan beberapa kota juga melakukan pelayanan penukaran uang," ujar Suhaedi.

Bank sentral memantau adanya tren peningkatan kebutuhan uang tunai pada periode Ramadhan dan Lebaran setiap tahunnya. Adapun peningkatan yang terjadi mencapai 17 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com