Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa Saham Qatar Anjlok Pasca-Pemutusan Hubungan Diplomatik 6 Negara

Kompas.com - 06/06/2017, 07:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

DOHA, KOMPAS.com - Bursa saham Qatar merosot lebih dari 7 persen pada perdagangan Senin (5/6/2017) waktu setempat. Ini sejalan dengan pemutusan hubungan diplomatik oleh enam negara Timur Tengah terhadap Qatar atas tuduhan dukungan kepada aksi terorisme.

Mengutip CNBC, indeks bursa saham Qatar merosot setelah pembukaan perdagangan. Pelemahan indeks saham tersebut merupakan yang terburuk selama lebih dari 7 tahun dan kemudian tercatat melemah 7,2 persen.

Enam negara, termasuk di dalamnya adalah Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Bahrain, menyatakan Qatar mendukung kegiatan terorisme.

Namun, pemerintah Qatar menyangkal semua tuduhan tersebut. Investor memandang pemutusan hubungan diplomatik tersebut sebagai kemunduran besar di antara negara-negara kuat di kawasan Timur Tengah. Negara-negara tersebut juga merupakan mitra erat Amerika Serikat.

Menurut pemerintah Qatar, tuduhan dan keputusan negara-negara tersebut merupakan kebijakan yang tidak beralasan dan tidak adil. Negara-negara itu menuduh Qatar memberikan dukungan kepada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Meskipun Qatar adalah anggota koalisi AS melawan ISIS, namun warga-warga kaya dikabarkan memberikan donasi kepada kelompok-kelompok ekstrimis dan pemerintah juga dituduh mendukung kelompok ekstrimis, yang disangkal oleh (pemerintah) Qatar," ujar Tamas Varga, analis di PVM. 

(Baca: Qatar Airways Batalkan Semua Penerbangan ke Arab Saudi)

Kompas TV Putus Hubungan Diplomatik, Harga Saham di Bursa Qatar Jatuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com