Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal II 2017, Laju Industri Nasional Diprediksi Meningkat

Kompas.com - 07/06/2017, 08:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengungkapkan, tren pertumbuhan industri dari kuartal I hingga kuartal II 2017 menunjukan peningkatan yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Menperin menyebutkan, tren pertumbuhan yang terlihat signifikan terjadi pada sektor industri otomotif dan makanan minuman.

"Otomotif dan industri makanan minuman kalau yang lain tentu masih lihat kepada sektor lain ataupun global market. Kalau kami lihat tahun ini lebih baik dari tahun kemarin baik kuartal I dan II," ujar Menperin usai acara buka puasa bersama stakeholder dan Forum Wartawan Industri (Forwin), di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Selasa (6/6/2017).

Berdasarkan data Kemenperin, pada kuartal I 2017, industri makanan dan minuman tumbuh sebesar 8,15 persen. Sedangkan pertumbuhan industri makanan dan minuman kuartal I 2016 mencapai 7,55 persen.

Menurut Airlangga, pertumbuhan laju industri baik otomotif dan makanan minuman bukan karena memasuki masa Ramadhan dan Lebaran 2017, akan tetapi tren kenaikan tersebut merupakan tren tahunan yang umum terjadi.

"Jadi itu dari sepanjang tahun, artinya itu memang tren tahunan, tren dari dua kuartal itu, indikatornya sudah terlihat ada kenaikan," jelasnya.

Kendati demikian, Airlangga belum mau menyebutkan target pertumbuhan industri nasional pada kuartal II 2017, diharapkan bisa lebih baik dibandingkan tahun lalu.

"Jadi harapannya tentu kuartal II lebih naik sedikit lagi dibandingkan tahun lalu," ujarnya.

Sebelumnya, Menperin memproyeksikan, industri pengolahan non migas tumbuh di kisaran 5,2 hingga 5,5 persen dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 hingga 5,4 persen pada tahun 2017.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi industri manufaktur besar dan sedang di kuartal I 2017 naik 4,33 persen dalam setahun. Adapun produksi industri manufaktur mikro kecil kuartaI I 2017 tumbuh 6,63 persen dalam setahun.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang antara lain disebabkan kenaikan produksi industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia sebesar 9,59 persen, industri makanan 8,20 persen, serta industri karet, barang dari karet, dan plastik sebesar 7,80 persen. 

(Baca: Industri Makanan, Minuman dan Tekstil Diestimasi Tumbuh di Kuartal II)

Kompas TV Bisnis Kembali Normal Pasca Teror Bom

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com