Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-Gara "Brexit", Credit Suisse Akan PHK 1.500 Pegawai di London

Kompas.com - 09/06/2017, 13:03 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

ZURICH, KOMPAS.com - Keputusan Inggris untuk berpisah dengan Uni Eropa membuat sejumlah bank besar pikir-pikir untuk tetap memiliki cabang di Inggris. Hal yang sama juga terjadi pada bank asal Swiss, Credit Suisse.

Bank yang berkantor pusat di Zurich ini berencana memangkas 1.500 pekerja di London di akhir tahun, menurut nara sumber yang mengetahui aksi ini. Upaya merumahkan karyawan di Inggris ini juga jadi upaya Credit Suisse untuk memangkas ongkos operasionalnya.

Ide pemangkasan karyawan tersebut datang setelah bank asal Swiss lain, UBS, berencana untuk memindahkan ratusan stafnya ke luar London, seiring Inggris yang bersiap berpisah dari Uni Eropa.

Baik UBS dan Credit Suisse bergabung dengan perbankan investasi AS yang mengalokasikan kantir cabang utama di London, sebagai akses menuju pasar Uni Eropa. Tapi gara-gara Brexit, atau peristiwa British Exit, memaksa dua bank Swiss tersebut mencari alternatif.

Bagi Credit Suisse, bank ini sudah berencana untuk merestrukturisasi cabangnya di London sejak 2015 di bawah CEO Tidjane Thiam. Pasalnya, tingginya bonus dan ongkos berbisnis di Inggris menggerus laba bank ini.

Besarnya skala pemangkasan pegawai bank di Inggris ini merefleksikan perubahan besar Inggris sebagai pusat keuangan Eropa. Sebelum melakukan pemangkasan, Credit Suisse memiliki 9.000 pegawai dan pegawai kontrak di London.

"Bagi bank Swiss, sangat penting untuk memiliki cabang di London sebagai upaya mendekati nasabah kaya. Tapi dengan Brexit, London kehilangan daya pentingnya," ujar Andreas Venditti, analis di bank Swiss Vontobel.

"Untuk Credit Suisse, yang memiliki tekanan pada ongkos seperti halnya UBS, saat ini waktu tepat untuk hengkang. Brexit jadi momennya," kata dia.

Hengkang dari Inggris, UBS dan Credit Suisse akan fokus ke pasar Asia, yang saat ini memiliki jumlah miliuner yang terus bertumbuh.

(Baca:  Imbas "Brexit", Paris Siap Sambut Perbankan yang Pindah dari Inggris)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com