Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/06/2017, 18:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mayapada Internasional Tbk telah dinyatakan tercatat dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III, yang memiliki kecukupan Modal Inti Rp 5 triliun hingga kurang dari Rp 30 triliun. Ini berdasarkan surat keputusan yang diterbitkan OJK pada 2 Juni 2017.

"Masuknya Bank Mayapada ke dalam kelompok Bank BUKU III merupakan wujud dari komitmen Pemegang Saham untuk terus memperkuat struktur permodalan melalui aksi korporasi," ujar Jennifer Ann, Sekretaris Korporat Bank Mayapada dalam pernyataan resmi, Sabtu (10/6/2017).

Aksi korporasi yang telah dilakukan perseroan antara lain melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang telah mencapai kesembilan kalinya hingga tahun 2016.

Bank Mayapada juga melakukan Penawaran Umum Obligasi Subordinasi sebanyak empat kali. Sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB) yang telah disampaikan kepada OJK, Bank Mayapada sedang mempersiapkan pelaksanaan PUT kesepuluh dengan target perolehan dana Rp 1 triliun.

Perseroan juga bakal menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan 1 selama dua tahun sebesar masing-masing Rp 750 miliar per tahun pada tahun 2017 ini dengan menggunakan laporan keuangan audited buku Maret 2017.

"Kedua aksi korporasi tersebut saat ini sedang dalam proses, dengan tujuan memperkuat struktur permodalan Bank dalam menunjang ekspansi usaha dan kebutuhan capex (belanja modal) untuk penguatan infrastruktur teknologi informasi," jelas Jennifer.

Kinerja Bank Mayapada per buku unaudited Maret 2017, mencatatkan total aset sebesar Rp 66,84 triliun dengan jumlah Dana Pihak Ketiga sebesar Rp 57,74 triliun. Adapun kredit tersalurkan sebesar Rp 49,12 triliun.

Untuk pelayanan yang lebih komperehensif, Bank Mayapada mempersiapkan dan meluncurkan aneka produk dan layanan berbasis teknologi informasi atau e-channel, antara lain m-banking, internet banking, dan e-money. Layanan kartu kredit juga sedang dalam proses.

Bank Mayapada juga terus berinvestasi untuk memperkuat infrastruktur teknologi informasi dan meningkatkan kualitas pelayanan para frontliners serta personil bisnis di lapangan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pasar Proyeksi Harga Bapok akan Naik 75 Persen di Nataru

Pedagang Pasar Proyeksi Harga Bapok akan Naik 75 Persen di Nataru

Whats New
Cek Rincian Harga Emas Antam 8 Desember 2023

Cek Rincian Harga Emas Antam 8 Desember 2023

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 8 Desember 2023

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 8 Desember 2023

Spend Smart
Kemenhub Masih Kaji Usulan Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Kemenhub Masih Kaji Usulan Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Whats New
Mampukah IHSG Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini 8 Desember

Mampukah IHSG Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini 8 Desember

Whats New
Tak Kuat Modal, 2 Perusahaan Pinjol Kembalikan Izin Usaha ke OJK

Tak Kuat Modal, 2 Perusahaan Pinjol Kembalikan Izin Usaha ke OJK

Whats New
Kala Kemenko Perekonomian dan Kemendag Saling “Lempar Batu” soal Utang Minyak Goreng... 

Kala Kemenko Perekonomian dan Kemendag Saling “Lempar Batu” soal Utang Minyak Goreng... 

Whats New
Didorong Sentimen AI, Nasdaq Ditutup Menguat 1,37 Persen

Didorong Sentimen AI, Nasdaq Ditutup Menguat 1,37 Persen

Whats New
Ini Temuan BPK di Cucu Usaha Semen Indonesia dan Proyek Gas JTB

Ini Temuan BPK di Cucu Usaha Semen Indonesia dan Proyek Gas JTB

Whats New
Timnas Amin Kritik Kebijakan Hilirisasi, Bahlil: Pikirannya Jangan Sempit

Timnas Amin Kritik Kebijakan Hilirisasi, Bahlil: Pikirannya Jangan Sempit

Whats New
Sebagian Besar Serangan Siber ke Perusahaan akibat dari Kelalaian Manajemen

Sebagian Besar Serangan Siber ke Perusahaan akibat dari Kelalaian Manajemen

Whats New
Soal ASN Berkinerja Buruk Akan Dipindah ke IKN, Kepala Otorita: Itu Bercanda Kali...

Soal ASN Berkinerja Buruk Akan Dipindah ke IKN, Kepala Otorita: Itu Bercanda Kali...

Whats New
[POPULER MONEY] Dampak Boikot Produk Israel ke Indonesia | Mendag Izinkan TikTok Duet dengan Tokopedia

[POPULER MONEY] Dampak Boikot Produk Israel ke Indonesia | Mendag Izinkan TikTok Duet dengan Tokopedia

Whats New
Bahlil Bocorkan Perkembangan Nasib Kontrak Freeport

Bahlil Bocorkan Perkembangan Nasib Kontrak Freeport

Whats New
Ganjar Kunjungi IKN, Kepala Otorita Sebut Terbuka untuk Semua Capres

Ganjar Kunjungi IKN, Kepala Otorita Sebut Terbuka untuk Semua Capres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com