Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Juni 2017, Serapan Anggaran Kementan Capai 32 Persen

Kompas.com - 12/06/2017, 20:17 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menyampaikan realisasi serapan anggaran hingga 9 Juni 2017 mencapai 32,01 persen atau Rp 7 triliun dari total pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 yang mencapai Rp 22,1 triliun.

"Posisi 9 Juni 2017 realisasi anggaran Kementerian Pertanian mencapai 32,01 persen terhadap pagu APBN 2017 sebesar Rp 22,1 triliun, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2016 sebesar 25,61 persen," ujar Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat rapat kerja dengan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/6/2017).

Amran mengungkapkan, serapan tertinggi pada tahun anggaran tahun ini ada pada sektor Badan Ketahanan Pangan (BKP) yakni sebesar 43,31 persen. Kemudian, Badan Karantina Pertanian 38,94 persen dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian 35,54 persen.

Pada kesempatan tersebut, Mentan juga mengusulkan anggaran tambahan sebesar Rp 2,47 triliun dalam pagu APBN-Perubahan Kementerian Pertanian 2017.

“Sebagaimana arahan Presiden, tambahan anggaran tersebut dimaksudkan untuk percepatan peningkatan produksi hortikultura dan perkebunan serta percepatan produksi dan swasembada daging, bawang putih, dan kedelai,” tuturnya.

Sementara itu, pada 2018 Kementerian Pertanian mengajukan alokasi pagu indikatif tahun anggaran 2018 sebesar Rp 22,66 triliun atau lebih tinggi dibandingkan alokasi anggaran tahun 2017 sebesar Rp 22,1 triliun.

Amran menjelaskan, sebagian besar dari pagu anggaran akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana produksi pertanian.

“Sebesar Rp 19,3 triliun atau 85 persen akan ditujukan untuk kegiatan yang menyangkut produksi,” ujar Amran.

Menurutnya, program kerja yang berkaitan dengan kegiatan produksi pertanian akan terus menjadi prioritas pemerintah sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com