WASHINGTON, KOMPAS.com - Bank sentral AS Federal Reserve sangat diyakini bakal menaikkan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR) pada pertemuan Federal Open Market Committee (FFR).
Pertemuan itu akan ditutup pengumuman pada Rabu (14/6/2017) waktu setempat.
Mengutip Reuters, keyakinan kenaikan FFR dilatarbelakangi pengetatan pada pasar tenaga kerja AS. The Fed juga diprediksi bakal memberikan lebih banyak rincian mengenai rencana pengurangan portfolio obligasinya guna merespon perbaikan ekonomi.
The Fed dijadwalkan bakal mengumumkan keputusannya pada Rabu pukul 14.00 waktu setempat atau Kamis (15/6/2017) dini hari waktu Indonesia.
Gubernur The Fed Jannet Yellen akan menggelar konferensi pers pada pukul 14.30 waktu setempat.
"Ekspektasi kenaikan suku bunga sangat diyakini secara luas dan telah tersirat pada komunikasi yang dilakukan The Fed akhir-akhir ini," ujar ekonom JPMorgan Michael Feroli.
Para ekonom yang disurvei Reuters menyatakan The Fed bakal menaikkan FFR pada kisaran target 1 hingga 1,25 persen. The Fed pertama kali menaikkan FFR dalam satu dekade pada Desember 2015 lalu.
Dalam konferensi persnya nanti, The Fed bakal memberikan outlook mengenai proyeksi pertumbuhan ekonomi AS secara kuartalan.
Selain itu, The Fed juga akan memberikan outlook mengenai angka pengangguran, inflasi, dan arah kenaikan suku bunga berikutnya.
(Baca: Ekonomi Global Sepekan: Reformasi Perancis, "Brexit" dan Langkah Fed)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.