Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan: Subsidi Listrik untuk Pelanggan 900 VA Dicabut agar PLN Lebih Efisien

Kompas.com - 14/06/2017, 15:52 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memutuskan untuk melakukan pencabutan subsidi listrik secara bertahap kepada 19,0 juta pelanggan rumah tangga mampu berdaya 900 Volt Ampere (VA) sejak Januari 2017 lalu.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan mengatakan bahwa alasan subsidi kepada rumah tangga mampu berdaya 900 Volt Ampere (VA) dicabut, lantaran rumah tangga golongan tersebut sudah dianggap tak layak mendapatkan subsidi.

"Kalau dianggap sudah tidak perlu disubsidi kan sebaiknya enggak perlu disubsidi. Sehingga uangnnya kan bisa untuk pengembangan kelistrikan ke daerah-daerah yang masih membutuhkan. Itu saja sebenarnya," kata Jonan di Terminal BBM Jakarta Group, Plumpang, Jakarta Utara, Rabu (14/6/2017).

Mantan Menteri Perhubungan itu berujar, upaya itu dilakukan untuk membuat pengeluaran yang ditanggung oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) lebih efesien.

"Pemerintah dan PLN kan sepakat agar harga jual per kWh makin lama, makin ekonomis. Sehingga efisiensi PLN diharapkan bisa lebih baik. Selama ini banyak golongan tarif listrik yang juga turun selama enam bulan terakhir," kata dia.

Sebagai bangsa yang besar, pembangunan infrastruktur di Indonesia seharusnya merata, dari Sabang sampai Merauke.

"Kita ini kan suatu bangsa besar dari Sabang sampai Merauke. Sesuai arahan Presiden pembangunan harus merata. Semua harus menikmati hal pembangunan yang dilakukan," kata dia.

Karena itu, ia menegaskan, pencabutan subsidi rumah tangga mampu berdaya 900 VA tersebut akan dialihkan juga demi pembangunan infrastruktur energi yang lebih merata.

"Kan ada yang begini, mungkin sekarang 2.500 desa tidak ada listriknya. Ada lagi 10.000 desa lebih yang listirknya minimal. Jadi uang ini untuk pengembangan itu. Dari pada subsidi diberikan untuk orang yang sudah mampu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com