WASHINGTON, KOMPAS.com - Bank sentral AS, The Federal Reserve kembali mengerek suku bunga acuannya pada Rabu waktu setempat atau Kamis (15/6/2017) waktu Indonesia.
The Fed juga menyatakan akan mulai mengurangi kepemilikan surat utang serta portofolio investasi lainnya. Hal ini memberi sinyal membaiknya perekonomian AS serta menguatnya pasar tenaga kerja.
Dalam hal ini, The Fed menaikkan suku bunga acuan untuk pinjaman sebesar 25 basis poin dan berada di kisaran 1-1,25 persen. Bank sentral AS juga memperkirakan bakal kembali menaikkan suku bunga acuannya pada tahun ini.
Dalam pernyataannya, The Fed mengungkapkan perekonomian AS telah membaik, serapan tenaga kerja tetap solid dan inflasi yang masih terkendali.
Terkait dengan pengurangan kepemilikan surat utang, The Fed menyatakan akan mengurangi kepemilikan surat utang pemerintah AS hingga 4,2 triliun dollar AS serta surat utang beragun aset mortgage yang diserap saat AS mengalami krisis finansial 2007-2009 silam.
"Apa yang bisa kami sampaikan adalah kami mengantisipasi berkurangnya saldo cadangan serta neraca ke tingkat yang lebih rendah dari yang terlihat dalam beberapa tahun ini. Namun demikian, jumlah tersebut masih jauh lebih besar dari saat krisis keuangan," ujar Gubernur The Fed Janet Yellen sebagaimana dikutip dari Reuters.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.