Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR: Industri Keuangan Syariah Indonesia Harus Ungguli Malaysia

Kompas.com - 16/06/2017, 06:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR RI Fadel Muhammad menyatakan, Indonesia seharusnya dapat menjadi pusat keuangan syariah dunia. Pasalnya, Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia.

Akan tetapi, target itu tidak mudah untuk dicapai. Bagaimana tidak, Indonesia baru mengenal keuangan syariah pada awal era 1990-an.

Dibandingkan negara tetangga, yakni Malaysia, tentu Indonesia tertinggal jauh dalam hal penetrasi keuangan syariah. Di negara itu, pasar keuangan syariah sudah begitu matang.

Fadel menuturkan, ada banyak juga tantangan yang harus dihadapi pemerintah, otoritas, dan institusi terkait untuk mencapai target menjadikan Indonesia pusat keuangan syariah papan atas dunia.

"Tantangannya kurang sosialisasi, sulit luar biasa. Untuk sosialisasi, ada Indonesia Sharia Finance Award misalnya," kata Fadel dalam pernyataan resminya, Kamis (15/6/2017).

(Baca: Ini Alasan Pembiayaan Macet Perbankan Syariah Cukup Tinggi)

 

Tantangan lainnya adalah penawaran produk syariah masih kurang kompetitif dibandingkan produk keuangan konvensional. Oleh sebab itu, industri keuangan syariah harus menghadirkan beragam produk inovatif agar bisa bersaing dengan industri keuangan konvensional.

"Sebagian besar modal yang dimiliki juga kecil. Dalam riset terlihat ekonomi dan keuangan syariah 77 persen masih terpusat di Jawa. Pembiayaan pun demikian, di Jawa dan Jakarta mendominasi," ungkap Fadel.

Oleh sebab itu, ia mendorong regulator dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar melakukan sosialisasi secara masif mengenai keuangan syariah. Oleh karenanya, penambahan modal atau melakukan merger dapat dilakukan.

"Ketika saya di komisi XI ingin sekali membesarkan syariah, cuma masalah yang dihadapi modal. Kalau bisa digabungkan atau diinjeksi lagi modal, karena ternyata potensi untuk tumbuh sangat besar sekali," tutur Fadel.

Ia pun berharap industri keuangan syariah Indonesia dapat bersaing dan mengungguli Malaysia. Alasannya, Indonesia memiliki keunggulan berupa populasi umat Muslim yang besar.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Maret 2017, pangsa pasar keuangan syariah secara keseluruhan mencapai 5 persen dari total pasar industri keuangan.

Aset perbankan syariah sebesar 5,29 persen dari seluruh aset perbankan, sukuk negara mencapai 16,45 persen dari total surat berharga negara, lembaga pembiayaan syariah sebesar 7,27 persen dari total pembiayaan, lembaga jasa keuangan khusus sebesar 10,11 persen, dan lembaga keuangan mikro syariah sebesar 23,72 persen.

(Baca: Harapan Perbankan Syariah Kepada Pimpinan OJK Terpilih)

Kompas TV Pemerintah akan menerbitkan sukuk ritel alias surat utang ritel syariah 4 Februari ini sampai 2 Maret mendatang. Investasi mana yang lebih menarik, sukuk ritel ataukah reksadana? Sudah ada perencana keuangan prita ghozie untuk membahasnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com