Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

April 2017, Utang Luar Negeri RI Naik 2,4 Persen Jadi 328,2 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 17/06/2017, 10:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan, utang luar negeri (ULN) Indonesia pada April 2017 mencapai 328,2 miliar dollar AS atau tumbuh 2,4 persen secara tahunan (yoy).

Angka ini lebih lambat dibandingkan pertumbuhan Maret 2017 yang sebesar 2,9 persen (yoy). "Berdasarkan kelompok peminjam, perlambatan pertumbuhan ULN pada April 2017 disebabkan oleh ULN sektor publik yang melambat dan ULN sektor swasta yang terus menurun," kata BI dalam pernyataan resmi, Jumat (16/6/2017).

Posisi ULN sektor publik pada April 2017 tercatat 167,9 miliar dollar AS atau 51,2 persen dari total ULN dan tumbuh 9,2 persen (yoy). Adapun ULN sektor swasta tercatat 160,3 miliar dollar AS atau 48,8 persen dari total ULN dan turun 3,9 persen (yoy).

Berdasarkan jangka waktu, perlambatan ULN Indonesia terjadi baik pada ULN berjangka panjang maupun berjangka pendek. ULN berjangka panjang yang memiliki pangsa 86,4 persen dari total ULN pada April 2017 tercatat tumbuh 1 persen (yoy).

Posisi ULN berjangka panjang tercatat mencapai 283,6 miliar dollar AS. Sementara itu, ULN berjangka pendek tumbuh 12 persen (yoy), dan tercatat 44,6 miliar dollar AS.

Menurut sektor ekonomi, posisi ULN swasta pada April 2017 terkonsentrasi di sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, serta listrik, gas dan air bersih. Pangsa ULN keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 76,4 persen.

Bila dibandingkan dengan Maret 2017, pertumbuhan tahunan ULN sektor industri pengolahan mengalami peningkatan, sedangkan ULN sektor listrik, gas dan air bersih tumbuh melambat.

Di sisi lain, ULN sektor pertambangan dan sektor keuangan masih mengalami kontraksi pertumbuhan.

BI memandang perkembangan ULN pada April 2017 tetap sehat, namun terus mewaspadai risikonya terhadap perekonomian nasional. Bank sentral terus memantau perkembangan ULN, khususnya ULN sektor swasta.

"Hal ini dimaksudkan untuk memberikan keyakinan bahwa ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas makroekonomi," ungkap bank sentral.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com