Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aprindo Koordinasi dengan Peritel Soal Ramen Samyang Mengandung Babi

Kompas.com - 18/06/2017, 17:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan para anggotanya.

Ini terkait pengumuman Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bahwa beberapa produk mi instan asal Korea Selatan yang diduga mengandung babi.

Menurut Roy, anggota Aprindo menjual produk-produk ritel yang tidak diproduksi sendiri. Artinya, produk tersebut diproduksi oleh pabrik atau perusahaan lain yang juga di dalamnya ada peran distributor.

Oleh karena itu, imbuh Roy, Aprindo juga akan berkoordinasi dengan distributor atau pemasok produk apabila memang benar produk yang disalurkan mengandung bahan-bahan yang tidak semestinya. Pun Aprindo akan juga berkoordinasi dengan para anggotanya.

"Tentu kami akan berkoordinasi dengan anggota juga. Apakah ada produk itu di mereka," ujar Roy ketika dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (18/6/2017).

Roy mengungkapkan, pihaknya masih akan mempelajari apakah anggota Aprindo menjual produk-produk mi instan yang disebutkan oleh BPOM. Namun, ia meyakini hampir tak ada anggotanya yang menjual produk tersebut.

Seperti diberitakan, dalam suratnya, BPOM menyatakan bahwa empat produk mi instan asal Korea positif mengandung fragmen DNA spesifik babi. Produk-produk tersebut tidak mencantumkan peringatan "mengandung babi" pada kemasannya.

Keempat produk mengandung babi itu yakni Samyang dengan nama produk U-Dong, Nongshim dengan nama produk Shin Ramyun Black, Samyang dengan nama produk Mie Instan Rasa Kimchi, dan Ottogi dengan nama produk Yeul Ramen.

(Baca: Mie Korea Samyang Mengandung Babi, Ini Kata Aprindo)

Kompas TV Pengusaha Ritel Minta Subsidi Listrik

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com