JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan para anggotanya.
Ini terkait pengumuman Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bahwa beberapa produk mi instan asal Korea Selatan yang diduga mengandung babi.
Menurut Roy, anggota Aprindo menjual produk-produk ritel yang tidak diproduksi sendiri. Artinya, produk tersebut diproduksi oleh pabrik atau perusahaan lain yang juga di dalamnya ada peran distributor.
Oleh karena itu, imbuh Roy, Aprindo juga akan berkoordinasi dengan distributor atau pemasok produk apabila memang benar produk yang disalurkan mengandung bahan-bahan yang tidak semestinya. Pun Aprindo akan juga berkoordinasi dengan para anggotanya.
"Tentu kami akan berkoordinasi dengan anggota juga. Apakah ada produk itu di mereka," ujar Roy ketika dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (18/6/2017).
Roy mengungkapkan, pihaknya masih akan mempelajari apakah anggota Aprindo menjual produk-produk mi instan yang disebutkan oleh BPOM. Namun, ia meyakini hampir tak ada anggotanya yang menjual produk tersebut.
Seperti diberitakan, dalam suratnya, BPOM menyatakan bahwa empat produk mi instan asal Korea positif mengandung fragmen DNA spesifik babi. Produk-produk tersebut tidak mencantumkan peringatan "mengandung babi" pada kemasannya.
Keempat produk mengandung babi itu yakni Samyang dengan nama produk U-Dong, Nongshim dengan nama produk Shin Ramyun Black, Samyang dengan nama produk Mie Instan Rasa Kimchi, dan Ottogi dengan nama produk Yeul Ramen.
(Baca: Mie Korea Samyang Mengandung Babi, Ini Kata Aprindo)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.