Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keberanian yang Wajib Dimiliki Pemimpin Bisnis

Kompas.com - 18/06/2017, 19:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - “Siapa yang ingin menjadi pemimpin?” Pertanyaan yang sering kali kita dengar dilemparkan oleh seorang speaker di acara seminar atau talkshow. Menjadi pemimpin adalah impian dari semua orang, tak terkecuali Anda yang sedang membaca artikel ini. Ada banyak jabatan untuk mendeskripsikan sebagai seorang pemimpin, diantaranya presiden, menteri, manajer, dan CEO (Chief Executive Officer)

CEO adalah jabatan tertinggi dalam dunia bisnis. CEO bukanlah pekerjaan yang bisa dianggap sepele. Mengapa?

Karena CEO mempunyai tanggung jawab yang besar untuk membawa organisasi atau perusahaan pada kemajuan atau arah yang lebih baik. Integritas, kejujuran, dedikasi, dan keberanian merupakan poin penting yang harus dimiliki oleh seorang CEO.

Seorang CEO yang baik adalah mereka yang memiliki skill dan strategi bisnis yang baik. Jika diberikan jabatan menjadi seorang CEO, maka Anda harus mempunyai keberanian untuk membuat keputusan yang tepat, cepat, dan efektif.

Keputusan yang diambil biasanya mengarah pada perkembangan perusahaan dan membangun inspirasi semua pihak yang terlibat dalam suatu organisasi.

Ada beberapa keberanian yang harus dikuasai oleh seorang CEO. Keberanian seperti apakah itu? Simak poin-poinnya di bawah ini.

1. Keberanian Menjadi Diri Sendiri

Hal pertama yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah berani menjadi diri sendiri. Dalam pekerjaan menjadi seorang pemimpin, CEO akan bertemu dengan banyak orang yang bisa saja mempengaruhi dirinya baik dari segi pola pikir, cara bertindak, dan cara hidup.
CEO adalah sosok inspirator bagi karyawan-karyawannya.

Namun, CEO juga mempunyai tokoh idola yang kerap kali dijadikannya sebagai panutan dalam hidup. Memiliki tokoh untuk dijadikan panutan memang baik, tetapi alangkah baiknya jika kita tetap menjadi diri sendiri.

Mengapa? Karena menjadi orang lain itu menyita banyak tenaga dan pikiran. Menjadi orang lain juga bisa mematikan kemampuan dan potensi yang ada dalam diri kita. Selagi tidak ada pihak yang dirugikan, mengapa malu menjadi diri sendiri?

2. Berani Menghadapi Risiko

Semua keputusan yang ada di perusahaan berada di tangan seorang CEO. Hal apapun yang terjadi juga kerap kali menjadi beban pikiran bagi CEO. Dalam bisnis, pasang surut kerap kali terjadi.

Beredarnya isu-isu buruk mengenai perusahaan, buruknya kinerja karyawan, adanya hambatan ketika memproduksi produk, dan menurunnya profit menjadi masalah yang sering terjadi di perusahaan. Untuk mengatasi hal ini, CEO harus berani bertindak dan mengambil risiko.

Sebelum bertindak, seorang CEO harus paham betul mengenai akar permasalahan yang terjadi pada bisnisnya. Tindakan yang diambil juga harus memperhatikan manfaat dan risiko terburuk yang mungkin terjadi di masa depan.

Jangan lupa untuk mengambil langkah sebagai antisipasi terhadap risiko yang muncul. Sehingga tidak ada kesan bahwa setiap keputusan yang diambil dilandasi oleh sifat sembrono alias asal-asalan.
3. Keberanian Untuk Bersikap Optimistis

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com