Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mie Samyang yang Mengandung Babi Ditemukan di Manokwari dan Surabaya

Kompas.com - 19/06/2017, 11:54 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat produk mie instan asal Korea yang mengandung babi ditemukan di dua kota di Indonesia.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito menjelaskan, dua kota yang dimaksud adalah Manokwari dan Surabaya.

"Berdasarkan data terakhir semalam, dari 34 provinsi dan 23 (Balai POM) provinsi sudah melaporkan tidak menemukan produk-produk (mie instan mengandung babi) ini. Kecuali di Manokwari dan Surabaya, itu pun hanya (ditemukan) di 1-2 supermarket ya," kata Penny, kepada wartawan, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (19/6/2017).

Saat ini, lanjut dia, Balai POM Provinsi telah menarik produk tersebut. Setelah ditemukannya mie instan mengandung babi ini, seluruh Balai POM bergerak untuk sidak ke gerai makanan dan minuman.

Hasilnya, mie instan tersebut hanya ditemukan di Manokwari dan Surabaya.

"Di Jakarta tidak ada, tidak ditemukan. Kelihatannya memang produk ini untuk kalangan tertentu dan sebetulnya untuk konsumsi orang Korea," kata Penny.

Adapun keempat produk mie instan yang mengandung babi itu adalah Samyang dengan nama produk U-Dong, Nongshim dengan nama produk Shin Ramyun Black, Samyang dengan nama produk Mi Instan Rasa Kimchi, dan Ottogi dengan nama produk Yeul Ramen.

Penny menjelaskan, pihaknya mengetahui bahwa produk-produk tersebut mengandung babi setelah importir hendak meregistrasi mie instan itu.

Sesuai ketentuan BPOM, produk-produk yang mengandung babi harus diberitahu bahwa itu mengandung babi dan tercantum di kemasannya. Kemudian disertakan penambahan gambar babi.

Saat pemasaran produk di eceran dan supermarket, produk tersebut harus diletakkan terpisah dengan tanda mengandung babi. Hanya saja, tak ada informasi bahwa produk-produk tersebut mengandung babi.

Kemudian BPOM melakukan uji laboratorium dan menyatakan bahwa keempat mie instan tersebut mengandung babi. "Jadi sudah clear sebetulnya aturan yang ada," kata Penny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com