Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Arcandra Tahar Cek Kesiapan Pertamina Pasok BBM

Kompas.com - 20/06/2017, 04:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1438 H, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar, mengunjungi Terminal bahan bakar minyak (BBM) Medan di Labuan Deli, Sumatera Utara.

Arcandra yang didampingi Direktur Pemasaran Pertamina, Muchamad Iskandar dan General Manager Pertamina Marketing Operation Region I, Erry Widiastono, mengecek kesiapan Pertamina dalam memenuhi kebutuhan BBM masyarakat selama perayaan Hari Raya Idul Fitri 1438 H.

Dalam kunjungannya, Arcandra mengungkapkan bahwa kondisi stok BBM Pertamina dalam keadaan cukup untuk melayani masyarakat selama perayaan Idul Fitri 1438H.

“Dari laporan Direktur Pemasaran Pertamina, pada hari raya Idul Fitri kali ini Pertamina siap memenuhi kebutuhan BBM masyarakat sehingga tidak perlu ada rasa kekhawatiran masyarakat akan kurangnya pasokan BBM di SPBU," ungkap Arcandra melalui keterangan resmi, Senin (19/6/2017).

Direktur Pemasaran Pertamina, Muchamad Iskandar mengatakan, tim Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi dalam memenuhi kebutuhan BBM masyarakat.

“Kami telah menyiagakan 16 kantong SPBU dan 3 Posko Mudik Serambi Pertamax serta menyiapkan kios-kios Pertamax untuk memenuhi kebutuhan BBM kemasan bagi para pemudik di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau," ujar Iskandar.

Pertamina MOR I memprediksi penyaluran selama satgas Ramadhan dan Idul Fitri 1438H untuk produk Premium di wilayah Sumatera bagian utara akan naik sebesar 1 persen dari penyaluran normal, dari 7.266 Kilo Liter (KL) menjadi 7.212 KL.

Sedangkan untuk Pertalite akan naik sebesar 19 persen dari penyaluran normal, dari 4.080 KL menjadi 4.852 KL. Produk Pertamax dan Pertamax Turbo diprediksi juga akan naik sebear 23 persen yaitu dari penyaluran normal sebesar 755 KL menjadi 931 KL.

Untuk produk Solar/Biosolar akan mengalami penurunan sebesar 3 persen yaitu dari 6.254 KL menjadi 6.429 KL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com