JAKARTA, KOMPAS.com - Pekan lalu, bank sentral AS Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR). Dengan demikian, suku bunga acuan AS kini berada pada kisaran 1 hingga 1,25 persen.
Kenaikan suku bunga AS tersebut sempat dikhawatirkan bakal berpengaruh terhadap likuiditas perbankan dunia.
Akan tetapi, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja menjelaskan, likuiditas BCA tidak terpengaruh dengan kenaikan suku bunga tersebut.
Jahja menuturkan, kenaikan FFR sudah diantisipasi oleh pasar. "Kalau dia (suku bunga AS) naiknya 50 basis poin atau tidak naik itu pasti ada pengaruh. Karena naiknya sesuai ekspektasi pasar maka tidak pengaruh," ujar Jahja di Jakarta, Selasa (20/6/2017).
Menurut Jahja, kebutuhan likuiditas bisa meningkat pada pertengahan tahun ini. Pasalnya, ini didukung juga masih banyaknya kebutuhan dana pemerintah untuk pembangunan proyek-proyek infrastruktur.
"Likuiditas yang harus diperhatikan kalau memang pembangunan jalan tol sudah mulai jalan. Itu kebutuhannya akan besar, makanya harus benar-benar dijaga juga soal likuiditas," tutur Jahja.
Adapun untuk menarik dana, Jahja menyatakan pihaknya tidak akan menaikkan suku buga deposito. Saat ini, suku bunga deposito dianggap sudah berada di level yang cukup rendah.
"Kami (suku bunga deposito) di 6 persenan sudah cukup rendah lah sekarang. Dana valas kami sudah lebih dari cukup jadi kami tidak terlalu perlu dana valas. Dana valas cuma 0,4 atau 0,5 persen, bunganya kecil," terang Jahja.
Dampak Tidak Besar
Menanggapi keputusan The Fed tersebut, Bank Indonesia (BI) sebelumnya menyatakan baik otoritas maupun pasar sudah mengantisipasi kenaikan tersebut. Ini terlihat dari tekanan di pasar keuangan domestik yang tidak terlalu besar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.