JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2017, Pemerintah mengajukan tambahan subsidi listrik sebesar Rp 1,7 triliun.
Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, tambahan subsidi tersebut lantaran adanya potensi tambahan pelanggan listrik rumah tangga 900 Volt Ampere (VA) yang berhak disubsidi berdasarkan pengaduan yang masuk ke Kementerian EDSM.
Menurut Jonan, dari dari data masuk, ditemukan potensi tambahan sekitar 2,4 juta pelanggan 900 VA yang berhak disubsidi. Maka, total penerima subsidi 900 VA, bertambah dari sebelumnya 4,1 juta menjadi 6,5 juta.
"Lagi diverifikasi, apakah kemungkinan perlu mendapatkan subsidi. Usulan kami tambahan subsidinya sebanyak 1,7 triliun. Akan kami paparkan ke Komisi VII DPR setelah libur Lebaran," kata Jonan di kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Rabu (21/6/2017).
Dengan usulan tambahan subsidi tersebut, total subsidi listrik secara keseluruhan untuk tahun 2017 itu mencapai Rp 52,13 triliun.
Jonan juga berujar, tambahan subsidi itu sudah sesuai perhitungan pemerintah. Selain untuk menutupi subsidi tambahan pelanggan 900 VA, subsidi itu juga untuk menjaga agar tarif listrik tak naik sampai akhir tahun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.