Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Berlimpah, Harga Minyak Turun ke Level 42 Dollar AS Per Barel

Kompas.com - 22/06/2017, 08:56 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak dunia turun lagi untuk sesi ketiga berturut-turut pada penutupan perdagangan Rabu (21/6/2017), atau Kamis waktu Indonesia (22/6/2017).

Penurunan minyak mentah dunia dipicu berlimpahnya pasokan minyak di Amerika Serikat (AS), Libya, dan Nigeria akibat naiknya produksi. Selain itu, ada stok yang sangat berlimpah di seluruh dunia.

Kondisi ini meruntuhkan pandangan bahwa pengurangan produksi yang terus berlanjut yang dipimpin oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Rusia akan menaikkan harga.

Sebelumnya, data resmi Badan Informasi Energi AS (EIA) menunjukkan terjadi penarikan yang lebih besar dari perkiraan dalam persediaan minyak mentah Amerika Serikat.

EIA mengatakan dalam laporan mingguannya bahwa persediaan minyak mentah AS turun sebesar 2,5 juta barel pekan lalu, melebihi konsensus pasar untuk penurunan 2,1 juta barel.

Namun demikian, produksi minyak AS naik menjadi 9,35 juta barel per hari pekan lalu, menandai tingkat tertinggi dalam hampir dua tahun, menurut EIA.

Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus turun 0,98 dollar AS menjadi menetap di 42,53 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus, turun 1,20 dollar AS menjadi ditutup pada 44,82 dollar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

(Baca: Harga Minyak Tergelincir, Wall Street Ditutup Melemah)

Kompas TV Harga minyak dunia kembali meningkat pada perdagangan Kamis (1/6) kemarin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com