Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/06/2017, 16:12 WIB
|
EditorBambang Priyo Jatmiko

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru saja menarik dan mencabut izin edar empat jenis mie instan asal Korea yang terindikasi mengandung babi.

Empat jenis mie instan yang ditarik peredarannya adalah Samyang dengan nama produk U-Dong, Nongshim dengan nama produk Shin Ramyun Black, Samyang dengan nama produk mie instan Rasa Kimchi, dan Ottogi dengan nama produk Yeul Ramen.

Keempat jenis mie instan ini diimpor oleh PT Koin Bumi. Berbagai komentar disampaikan oleh para konsumen penggemar mie instan asal Korea tersebut.

Putri Anisa, seorang warga asal Depok mengaku menjadi lebih waspada untuk mengonsumsi produk impor.

"Jadi ragu, jangan-jangan Samyang yang pernah dibeli di supermarket itu sebenarnya enggak halal. Meski mereka sudah nyantumin kertas yang menerangkan kalau makanannya enggak mengandung babi," kata Putri kepada Kompas.com, Kamis (22/6/2017).

Akibatnya, dia tak lagi membeli produk impor di toko ritel modern, melainkan melalui online. Sebab, mie instan yang dijual secara online dicantumkan label halalnya. Sementara di supermarket, kata dia, produk halal dan non halal kerap dicampur. Karena itu, dia merasa kesulitan untuk mengonsumsi produk impor yang tak mengandung babi.

"Kalau mau diedarkan lagi, seharusnya ada etalase khusus dan dicantumin logo babi nya. Kalau perlu enggak cuma Samyang deh, tapi semua mie-mie impor juga perlu dicantumin label halal," kata Putri.

Selain itu, ia menyarankan BPOM dan pemerintah daerah berperan aktif dalam hal pengawasan dan pemberian sanksi tegas. Karyawan swasta itu juga meminta restoran memberi informasi yang jelas mengenai kehalalan produk yang mereka perjualbelikan.

"Kan banyak tuh restoran Korea yang jual menu Samyang, mereka bisa jamin enggak kehalalannya? Kayak Cafe Daebak di Depok juga jual Samyang, masalahnya ini urusan akhirat," kata Putri.

Sedangkan Deti Mega Purnama, karyawan swasta yang bekerja di kawasan Gatot Subroto mengaku tak terkejut dengan adanya Samyang mengandung babi. Sebab, dirinya sudah lama mengetahui hal tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bersiap IPO, RelifeAsia Berencana Bagikan Dividen Sebesar-besarnya 50 Persen dari Laba

Bersiap IPO, RelifeAsia Berencana Bagikan Dividen Sebesar-besarnya 50 Persen dari Laba

Whats New
Cara Ganti Nama dan Domain Toko di Tokopedia

Cara Ganti Nama dan Domain Toko di Tokopedia

Whats New
HRTA Bakal Tebar Dividen, Cek Jadwalnya

HRTA Bakal Tebar Dividen, Cek Jadwalnya

Whats New
Daging Sitaan Bea Cukai Diperebutkan Warga di TPA, Ternyata Nilainya Rp 2,17 Miliar

Daging Sitaan Bea Cukai Diperebutkan Warga di TPA, Ternyata Nilainya Rp 2,17 Miliar

Whats New
Klaim Asuransi Kredit Naik, Perusahaan Bakal Berbenah

Klaim Asuransi Kredit Naik, Perusahaan Bakal Berbenah

Whats New
Menyelisik Cara Sekar Arum Tingkatkan Kualitas Produk Kacamata Blushing

Menyelisik Cara Sekar Arum Tingkatkan Kualitas Produk Kacamata Blushing

Smartpreneur
Disokong KPR dan UMKM, OCBC NISP Klaim Kredit Ritel Tumbuh 15 Persen

Disokong KPR dan UMKM, OCBC NISP Klaim Kredit Ritel Tumbuh 15 Persen

Whats New
Kemenaker Akan Keluarkan Pedoman Pencegahan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja

Kemenaker Akan Keluarkan Pedoman Pencegahan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja

Rilis
UMKM Perlu Benahi Pengaturan Keuangan, OCBC NISP Luncurkan Nyala Bisnis

UMKM Perlu Benahi Pengaturan Keuangan, OCBC NISP Luncurkan Nyala Bisnis

Whats New
Kemenaker Sebut Kerja Sama Bilateral yang Baik Akan Tingkatkan Pelindungan bagi Pekerja Migran

Kemenaker Sebut Kerja Sama Bilateral yang Baik Akan Tingkatkan Pelindungan bagi Pekerja Migran

Whats New
Sampoerna Tegaskan Komitmen Manfaatkan Tembakau dan Cengkeh Lokal

Sampoerna Tegaskan Komitmen Manfaatkan Tembakau dan Cengkeh Lokal

Whats New
Pemerintah Naikkan Anggaran Perlindungan Sosial 2024 hingga RP 546,9 Triliun

Pemerintah Naikkan Anggaran Perlindungan Sosial 2024 hingga RP 546,9 Triliun

Whats New
Program Kartu Prakerja Banyak Diminati Peserta Perempuan

Program Kartu Prakerja Banyak Diminati Peserta Perempuan

Whats New
Konsumen Kini Nyaman Belanja 'Online' dan 'Offline', Departemen Store Rambla Bersiap Perkuat Layanan

Konsumen Kini Nyaman Belanja "Online" dan "Offline", Departemen Store Rambla Bersiap Perkuat Layanan

Whats New
Mulai Awal Juni, Pengumuman Gelombang Kartu Prakerja Dilakukan Tiap 2 Minggu

Mulai Awal Juni, Pengumuman Gelombang Kartu Prakerja Dilakukan Tiap 2 Minggu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+