JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru saja menarik dan mencabut izin edar empat jenis mie instan asal Korea yang terindikasi mengandung babi.
Empat jenis mie instan yang ditarik peredarannya adalah Samyang dengan nama produk U-Dong, Nongshim dengan nama produk Shin Ramyun Black, Samyang dengan nama produk mie instan Rasa Kimchi, dan Ottogi dengan nama produk Yeul Ramen.
Keempat jenis mie instan ini diimpor oleh PT Koin Bumi. Berbagai komentar disampaikan oleh para konsumen penggemar mie instan asal Korea tersebut.
Putri Anisa, seorang warga asal Depok mengaku menjadi lebih waspada untuk mengonsumsi produk impor.
"Jadi ragu, jangan-jangan Samyang yang pernah dibeli di supermarket itu sebenarnya enggak halal. Meski mereka sudah nyantumin kertas yang menerangkan kalau makanannya enggak mengandung babi," kata Putri kepada Kompas.com, Kamis (22/6/2017).
Akibatnya, dia tak lagi membeli produk impor di toko ritel modern, melainkan melalui online. Sebab, mie instan yang dijual secara online dicantumkan label halalnya. Sementara di supermarket, kata dia, produk halal dan non halal kerap dicampur. Karena itu, dia merasa kesulitan untuk mengonsumsi produk impor yang tak mengandung babi.
"Kalau mau diedarkan lagi, seharusnya ada etalase khusus dan dicantumin logo babi nya. Kalau perlu enggak cuma Samyang deh, tapi semua mie-mie impor juga perlu dicantumin label halal," kata Putri.
Selain itu, ia menyarankan BPOM dan pemerintah daerah berperan aktif dalam hal pengawasan dan pemberian sanksi tegas. Karyawan swasta itu juga meminta restoran memberi informasi yang jelas mengenai kehalalan produk yang mereka perjualbelikan.
"Kan banyak tuh restoran Korea yang jual menu Samyang, mereka bisa jamin enggak kehalalannya? Kayak Cafe Daebak di Depok juga jual Samyang, masalahnya ini urusan akhirat," kata Putri.
Sedangkan Deti Mega Purnama, karyawan swasta yang bekerja di kawasan Gatot Subroto mengaku tak terkejut dengan adanya Samyang mengandung babi. Sebab, dirinya sudah lama mengetahui hal tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.