Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Antrean Panjang Kendaraan Masuk Rest Area, Ini Langkah Jasa Marga

Kompas.com - 22/06/2017, 20:57 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengatakan kemacetan di jalan tol salah satunya terjadi karena mengularnya pemudik yang ingin masuk ke rest area.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pada periode mudik lebaran kali ini, pihak Jasa Marga telah menambah rest area tanpa tempat makan atau parking bay di tol Jakarta-Cikampek dan Palimanan-Kanci.

(Baca: Urai Kemacetan di Rest Area, Jasa Marga Bangun Parking Bay)

"Parking bay muat 70-100 mobil parkir. Bisa untuk istirahat, toilet, mushola. Ini sangat membantu kelancaran. Biasanya maysrakat suka piknik di rest area," kata Desi di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2017).

Desi berujar, parking bay tersebut disiapkan sebanyak enam titik. Lima tersedia di tol Jakarta-Cikampek dan satu Palimanan-Kanci.

"Sudah sangat berfungsi. Saya terima foto-fotonya. Sudah sangat banyak yang memanfaatkan itu. Kan enak, datang, cuci muka, sholat," kata dia.

Desi juga menambahkan, durasi penggunaan parking bay itu satu mobil maksimal 30 menit. Parking juga menggunakan sistem buka tutup.

"Kalau parking bay-nya sudah padat ya kita tutup, kita alihkan. Maksimal 30 menit kan cuma Sholat dan lainnya," kata Desi.

Diketahui, guna menunjang kenyamanan pemudik tahun 2017 ini, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyediakan belasan parking bay mulai dari Jakarta hingga Pemalang.

Penyediaan parking bay itu ditujukan untuk menunjang keberadaan rest area atau tempat istirahat utama yang sudah ada. Dengan demikian diharapkan tidak terjadi kepadatan di rest area yang berdampak pada kemacetan di jalan tol.

Untuk ruas tol Jakarta-Cikampek, parking bay terdapat di KM 18, KM 41 dan KM 59 arah timur. Sedangkan arah sebaliknya berada di KM 33 dan KM 58. Untuk ruas Tol Cipali, parking bay tersedia di kedua arah di titik KM 78, KM 153, dan KM 133+500.

Untuk ruas Tol Palimanan-Kanci, parking bay terdapat di titik KM 191+400 kedua arah dan ruas Tol Pejagan-Pemalang di titik KM 282+500 kedua arah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com