Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Trump, IMF Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi AS

Kompas.com - 29/06/2017, 12:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

NEW YORK, KOMPAS.com - Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi AS menjadi 2,1 persen pada tahun 2017. Sebelumnya, IMF memprediksikan pertumbuhan ekonomi AS mencapai 2,3 persen.

Mengutip CNN Money, Kamis (29/6/2017), IMF menyatakan penurunan proyeksi tersebut disebabkan adanya ketidakpastian yang tinggi terkait reformasi perpajakan dan agenda kebijakan yang dapat melukai masyarakat kelas menengah AS.

Risiko lain adalah tantangan jangka panjang seperti angkatan kerja yang menua. Meskipun demikian, IMF pun menyambut baik beberapa prinsip yang diangkat pemerintahan Presiden Donald Trump, seperti penyederhanaan perpajakan, pembangunan proyek infrastruktur seperti jalan dan jembatan, serta penurunan besaran belanja pemerintah.

"Namun, buktinya adalah banyak rincian mengenai rencana ini masih belum ditentukan," tulis IMF dalam laporan mereka.

Pada Januari 2017 lalu, IMF menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS. Asumsinya adalah Trump dan Partai Republik yang mengendalikan Kongres akan meloloskan reformasi pajak dan beberapa reformasi ekonomi lainnya, namun sekarang semua itu diragukan.

Trump sendiri menjanjikan pertumbuhan ekonomi 3 persen per tahun selama periode pertama pemerintahannya. Namun, menurut pandangan IMF berdasarkan evaluasi APBN Trump, target pertumbuhan ekonomi 3 persen adalah asumsi yang terlampau optimistis.

Lebih lanjut, IMF menyatakan, menggenjot pertumbuhan ekonomi 3 persen akan sangat menantang bagi AS. Pasalnya, pasar tenaga kerja AS sudah mencapai serapan penuh, ditambah dengan banyaknya generasi "baby boomers" yang pensiun, serta minimnya peningkatan produktivitas.

Banyak ekonom, termasuk para ekonom di bank sentral AS Federal Reserve meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi 2 persen adalah ideal bagi AS dalam beberapa tahun ke depan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com