Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasokan BBM di Jalur Utama Arus Balik Mudik Diprioritaskan

Kompas.com - 29/06/2017, 12:50 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya mengamankan stok dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquid Petroleum Gas (LPG), pasokan listrik, untuk arus balik mudik Idul Fitri 1438 Hijriyah.

Hal itu diutarakan, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi (BPH Migas), Fanshurullah Asa yang juga selaku Ketua Posko Nasional Sektor ESDM untuk Idul Fitri 2017.

"Untuk keamanan stok dan distribusi BBM arus balik Idul Fitri 2017, Kementerian ESDM bersama para pemangku kepentingan telah menyiapkan berbagai upaya," ujar Ifan sapaan Fanshurullah Asa, yang dikutip dari laman resmi, www.esdm.go.id, Kamis (29/6/2017).

Upaya itu antara lain dengan penambahan mobil tangki BBM sebanyak 2.637 unit, 71 lokasi kantong BBM, 9 unit mobil dispenser, 53 lokasi kiosk Pertamax/AKR 92, 10 lokasi serambi Pertamax, 83 unit motor Pertamax.

Ifan juga berujar, di wilayah jalur utama arus balik, pasokan BBM menjadi prioritas, hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan yang terjadi, sehingga pengemudi tidak perlu khawatir kehabisan BBM.

"Di jalur utama arus balik, seperti jalur keluar Kebumen dan Purworejo telah kami siapkan mobil tanki BBM tambahan dengan kapasitas 32.000 liter di SPBU yang ada. Kami juga terus memantau wilayah lainnya," kata Ifan.

Ifan pun mengungkapkan, secara umum kondisi stok BBM dan LPG dalam keadaan normal. Penyaluran atau distribusi BBM pun secara nasional berjalan lancar.

Ketahanan stok BBM juga rata-rata masih di atas 20 hari, kecuali kerosene atau minyak tanah yang stoknya berada di atas 100 hari dan LPG sekitar 17 hari.

Rinciannya, Premium 21,4 hari, Solar 26,5 hari, Pertalite 24,2 hari, Kerosene: 111,9 hari, Pertamax 22,4 hari, Pertamax Turbo 32,9 hari, Pertamina Dex 39,2 hari, LPG 16,97 hari dan Avtur 29,8 hari.

Ifan menambahkan, dari 5.480 SPBU yang ada di seluruh Indonesia, 80 persen atau 4.386 SPBU menjual Premium. Sementara sisanya adalah SPBU Non premium.

"Hanya sekitar 20 persen yang merupakan SPBU Non Premium. Pasokan BBM termasuk premium bagi masyarakat harus terjamin," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com