Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulang Tahun ke-71, BNI Ingin Genjot Kinerja Lewat Digital Banking

Kompas.com - 05/07/2017, 11:54 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk merayakan hari jadinya yang ke-71, Rabu (5/7/2017).

Pada peringatan ulang tahunnya kali ini, BNI ingin fokus pada peningkatan kinerja melalui layanan perbankan digital (digital banking).

"Sebagai bank nasional pertama yang didirikan oleh putra dan putri asli Indonesia pasca Kemerdekaan RI, BNI terus berbenah dalam memberikan layanan yang paripurna bagi nasabah dan masyarakat yang ingin menggunakan layanan perbankan atau keuangan lainnnya," kata Direktur Utama BNI Ahmad Baiquni di kantornya di Jakarta, Rabu (5/7/2017).

Untuk itu, imbuh Baiquni, perayaan hari jadi ke-71 BNI dijadikan momentum pencanangan digitalisasi pada seluruh aspek layanan dan operasionalnya.

Adapun tema kali ini adalah “Peningkatan Kinerja melalui Digital Banking”.

Baiquni menuturkan, BNI sebagai institusi keuangan yang tengah melakukan transformasi menjadi institusi keuangan digital nasional yang mumpuni.

Ini merupakan sarana bagi BNI untuk meningkatkan kinerja serta percepatan literasi transaksi keuangan kepada masyarakat umum berbasis teknologi digital.

"Melalui pengembangan konsep DigiNation, BNI akan mentransformasi perilaku layanan BNI kepada nasabah menuju model transaksi digitalisasi perbankan," ungkap Baiquni.

Untuk itu, berbagai produk digital telah dikembangkan oleh BNI antara lain BNI UnikQu, BNI Digital Loan, dashboard bansos, Agen46 BNI, dan masih banyak lagi produk digital lainnya.

"BNI juga aktif merangkul perusahaan financial technology, atau yang biasa kita kenal dengan fintech,untuk semakin memperkaya diri dalam memenuhi segala kebutuhan nasabah yang kian hari semakin menuntut model bisnis yang mobile, cepat dan ringkas,” tutur Baiquni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com