Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Realisasi Pemindahan Ibu Kota Diragukan, Begini Kata Menteri PPN

Kompas.com - 06/07/2017, 09:20 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pihak meragukan rencana pemerintah untuk memindahkan ibu kota negara dapat terealisasi. Pasalnya, wacana ini belum juga terealisasi sejak pertama kali digagas oleh Presiden Soekarno.

Bagaimana Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, sebagai pimpinan program ini menanggapinya?

"Ya pokoknya itu tergantung niat. Kami intinya juga ingin membantu mengurangi kesenjangan antara Jawa dengan luar Jawa," kata Bambang, di Jakarta, Rabu (5/7/2017).

Dia menjelaskan, saat ini, Pulau Jawa berkontribusi sebesar 58 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) di Indonesia.

Bappenas memperkirakan angka itu akan terus meningkat. Dengan demikian, pemerintah harus berupaya untuk dapat memperkuat perekonomian luar Jawa.

(Baca: Kepala Bappenas: Siapa Bilang Ibu Kota Pindah ke Palangkaraya?)

 

Bambang mencontohkan studi kasus pemindahan ibu kota Brasil. Pada 21 April 1960, pemerintah Brasil meresmikan sebuah kota baru yang dinamakan Brasilia untuk menjadi pusat pemerintahan negeri itu, menggantikan Rio de Janeiro.

Kini Brasilia menjadi tempat institusi pemerintah federal termasuk kongres, presiden, dan mahkamah agung. Kota ini juga menjadi tempat untuk 124 kantor kedutaan besar negara-negara sahabat Brasil.

"Dari kasus di Brasil ini, paling tidak, bisa lebih menyeimbangkan ketimpangan antara Pantai Timur Brasil dengan pedalaman di Amazon," kata Bambang.

Bappenas masih mengkaji lokasi yang akan dipergunakan sebagai pusat pemerintahan. Meski demikian, Bambang memastikan, lokasi baru pusat pemerintahan berada di luar Pulau Jawa.

Dia pernah menyebut, Pulau Kalimantan layak menjadi ibu kota baru. Hanya saja, Bambang tak menjelaskan secara spesifik kota mana di Kalimantan yang akan dijadikan ibu kota baru.

Sedangkan Presiden Soekarno pernah menggagas ibu kota Indonesia berada di Palangkaraya, ibu kota Kalimantan Tengah.

Di sisi lain, Bambang memastikan hanya pusat pemerintahan saja yang akan dipindah. Pusat bisnis dan perputaran uang tetap berada di Jakarta.

"Pokoknya kayak Washington sama New York," kata Bambang.

(Baca: Pengganti Jakarta Sebagai Ibu Kota Masih Dirahasiakan, Mengapa?)

Kompas TV Pemerintah mencari alternatif lokasi Ibu Kota yang baru, selain Palangkaraya yang selama ini selalu disebut akan menggantikan Jakarta.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com