Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konstruksi KA Cepat Jakarta-Bandung Dimulai Hari Ini

Kompas.com - 07/07/2017, 16:12 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Wijaya Karya (Wika) Bintang Perbowo membenarkan kabar dimulainya konstruksi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung hari ini.

Saat ditanya soal pinjaman pendanaan proyek KA Cepat dari Cina, Bintang mengatakan dana itu akan cair setelah konstruksi proyek dimulai. Namun ia belum bisa memastikan kapan pasti pencairan pinjaman itu.

"Enggak tahu (kapan). Tunggu aja dikit lagi kok," ujarnya usai menghadiri acara di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Jumat (7/7/2017).

Peletakan batu pertama proyek KA Cepat Jakarta-Bandung sebenarnya sudah dilakukan pada Januari 2016 lalu.

Saat itu Presiden Joko Widodo sendiri yang meletakkan batu pertamanya. Namun usai acara itu, terkuak bahwa proyek itu belum mendapatkan izin dari Kementerian Perhubungan.

Setelah menuai pro dan kontra, izin konsesi proyek KA Cepat baru disepakati pada Maret 2016. Namun meski sudah ada konsesi dan izin pembangunan, proyek KA cepat justru mandek.

Penyebabnya tak lain dan tak bukan lantaran tidak cairnya dana pinjaman dari China Development Bank (CDB).

Bank pembangunan China itu enggan mencairkan dana proyek KA Cepat lantaran belum rampungnya proses pembebasan lahan.

Namun menurut Dirut Wika, dana itu pinjaman itu bisa cair setelah konstruksi proyek KA Cepat dimulai.

Tahap awal, dana proyek yang akan cair sekitar 1 miliar dollar AS. Nilai proyek KA cepat senilai 5,1 miliar dollar AS atau setara Rp 67,8 triliun (kurs 13.300).

Struktur dananya 75 persen atau Rp 50,8 triliun berasal dati China Development Bank (CDB). Sisanya 25 persen berasal dari modal perusahaan konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com