Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Bisa Tembus 60 Dollar AS Per Barrel

Kompas.com - 10/07/2017, 12:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak dunia bisa menembus 60 dollar AS per barrel sebelum akhir tahun 2017. Ini disebabkan prediksi akselerasi permintaan minyak global dan penurunan pasokan dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Hal ini merupakan laporan yang dipublikasikan Barron's. Laporan itu merujuk pernyataan analis energi senior Citigroup Eric Lee, yang sebelumnya menyatakan kemungkinan terjadinya pasar yang bearish ketika harga minyak di atas 100 dollar AS per barrel.

"Penurunan acuan harga minyak internasional Brent dalam beberapa minggu terakhir hingga ke level 44 dollar AS per barrel menunjukkan dampak jangka pendek," tulis Barron's seperti dikutip dari Reuters, Senin (10/7/2017).

Lee memproyeksikan permintaan minyak global mencapai rekor tertinggi, yakni 97,3 juta barrel per hari (bph) pqda tahun 2017, naik dari 96 juta bph pada 2016.

Peningkatan permintaan utamanya berasal dari negara-negara berkembang, seperti China dan India. Adapun pengurangan pasokan dari OPEC sekira 0,7 juta bph dibanding tahun 2016 diprediksi dapat mendorong peningkatan harga sebelum kuartal IV 2017.

Penurunan pasokan minyak global dimulai setelah kuartal I. Lee memproyeksikan kondisi ini akan terus berlanjut dengan laju yang meningkat hingga akhir tahun ini. Pada akhir pekan lalu, harga minyak ditutup melemah 3 persen.

Ini sejalan dengan peningkatan produksi minyak AS dan peningkatan ekspor OPEC hingga mencapai level tertinggi tahun ini menimbulkan keraguan akan persistensi komitmen pemangkasan produksi oleh OPEC.

Data Reuters pada Jumat (7/7/2017) lalu menunjukkan bahwa produksi minyak OPEC saat ini ada di level tertinggi sepanjang tahun.

Adapun terkait lonjakan harga minyak hingga mencapai 60 dollar AS per barrel, Lee mengekspektasikan harga minyak tetap flat menuju tahun 2018, sejalan dengan permintaan hampir seimbang dengan penawaran.

Dengan adanya berapa gangguan politik yang membayangi negara-negara penghasil minyak, maka Lee memprediksi harga minyak tidak akan tembus ke atas 60 dollar AS per barrel. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com