Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Pemindahan Ibu Kota Sudah Sampai Tahap Mana?

Kompas.com - 11/07/2017, 15:51 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah mengkaji rencana pemindahan ibu kota.

Untuk mendalami rencana ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyambangi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro untuk melaporkan berbagai perkembanban kajian.

"Lagi dibahas planningnya, urban planningnya. Belum sampai desainnya," kata Basuki, di kantor Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/7/2017).

Saat ini, lanjut dia, prosesnya adalah studi literatur. Pihak terkait tengah mempelajari negara-negara yang memisahkan kota administrasi pemerintahan dengan pusat perekonomiannya.

Seperti Washington DC dengan New York, Kuala Lumpur dengan Putrajaya, Canberra dengan Sidney, Brasilia dengan Rio de Janeiro, dan lain-lain.

"Kita tunggu hasil studi literaturnya. Kalau itu (kajian ibu kota) jadi pindah, baru kami DED (detail engineering design)," kata Basuki.

Kementerian PU-Pera masih menunggu kajian Bappenas, seraya melakukan studi literatur.

Dalam kajian tersebut, turut dibahas mengenai kebutuhan lahan dan rencana pembangunan infrastruktur.

Adapun tujuan pemindahan ibu kota untuk pemerataan pembangunan antara Jawa dengan luar Jawa.

Bappenas menargetkan kajian rampung akhir tahun 2017 dan kementerian mulai melakukan berbagai persiapan pada tahun 2018. Jika rencana terealisasi, hanya pusat pemerintahan yang akan dipindah dari Jakarta.

Sementara itu, pusat perekonomian tetap berada di Jakarta. Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno pernah menggagas ibu kota dipindah ke Palangkaraya, ibu kota Kalimantan Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com