Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Anjlok, Investasi Aramco 1 Triliun Dollar AS Menguap

Kompas.com - 11/07/2017, 17:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

ISTANBUL, KOMPAS.com - CEO perusahaan minyak terbesar di dunia Saudi Aramco Amir Nasser menyatakan dunia kemungkinan bakal menuju kondisi kekurangan pasokan minyak.

Ini disebabkan penurunan tajam pada investasi dan kurangnya penemuan sumber minyak konvensional.

Mengutip CNBC, Selasa (11/7/2017), minyak serpih dan sumber energi alternatif dipandang Nasser sebagai faktor penting untuk membantu memperoleh permintaan di masa depan.

Namun, masih terlalu dini untuk berasumsi bahwa kedua sumber minyak tersebut dapat berkembang dengan cepat untuk menggantikan minyak dan gas.

"Jika kita melihat pada situasi pasokan minyak jangka panjang, misalnya, gambarannya semakin mengkhawatirkan," ujar Nasser.

Ia menuturkan, investor finansial semakin enggan untuk berinvestasi pada eksplorasi minyak, pengembangan jangka panjang, dan infrastruktur terkait.

Investasi pada skup bisnis yang lebih kecil seperti minyak serpih juga tidak terlalu berdampak. Nasser menyatakan, investasi sekira 1 triliun dollar AS telah menguap sejak penurunan harga minyak terjadi pada tahun 2014.

Studi menunjukkan, produksi minyak sebesar 20 juta barrel per hari (bph) dibutuhkan untuk memenuhi pertumbuhan permintaan dan menangkal penurunan alami pada ladang-ladang minyak dalam 5 tahun ke depan.

"Penemuan (sumur minyak) baru juga mengalami tren penurunan. Volume penemuan minyak konvensional di seluruh dunia dalam 4 tahun terakhir turun lebih dari separuh pada 4 tahun sebelumnya," ungkap Nasser.

Aramco merupakan BUMN Arab Saudi berencana menjual 5 persen sahamnya dalam setahun ke depan melalui skema penawaran umum perdana (initial public offering/IPO).

Aramco pun terus berinvestasi dalam menjaga kapasitas produksi minyaknya yang mencapai 12 juta bph.

"Kami berencana untuk berinvestasi lebih dari 300 miliar dollar AS dalam satu dekade ke depan untuk kembali mempertahankan posisi kami di pasar minyak, menjaga kapasitas produksi kami, serta mengejar eksplorasi besar dan program produksi sumber daya gas konvensional dan nonkonvensional," tutur Nasser.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com