LONDON, KOMPAS.com - Lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor's (S&P) menyatakan kemungkinan akan banyak negara mengalami penurunan peringkat atau sovereign rating pada tahun ini.
Hal ini diungkapkan S&P dalam laporan terbarunya. Mengutip Reuters, Kamis (13/7/2017), secara rata-rata lebih dari satu negara per minggu harus rela peringkat investasinya dipangkas oleh tiga lembaga pemeringkat internasional sejak awal tahun 2014 lalu.
Ketiga lembaga pemeringkat internasional terkemuka tersebut adalah S&P, Moody's, dan Fitch Ratings.
Laporan teranyar S&P tersebut menunjukkan ada 30 negara yang diberikan peringatan terkait penurunan peringkat investasi sejak awal tahun 2017 ini. Bahkan, beberapa negara harus menghadapi risiko ganjaran peringkat negatif. Sementara itu, hanya enam negara yang memperoleh outlook positif.
"Distribusi outlook menunjukkan bahwa keputusan rating negatif cenderung terus melampaui keputusan rating positif dalam 12 bulan ke depan," tulis S&P dalam laporan tengah tahunnya.
"Akan lebih banyak penurunan (rating) pada tahun ini."
Indonesia adalah salah satu negara yang memperoleh peningkatan peringkat investasi dari S&P pada tahun ini. Pada pertengahan bulan Mei 2017 lalu, S&P telah menaikkan sovereign credit rating Indonesia menjadi BBB-/A-3 dengan outlook stabil.
Dengan demikian, Indonesia telah memperoleh peringkat investment grade dari S&P. Sebelumnya Indonesia telah mendapatkan peringkat layak investasi dari beberapa lembaga pemeringkat internasional terkemuka lainnya.
Dalam keterangannya, S&P memandang risiko-risiko fiskal Indonesia telah menurun. Selain itu, pemerintah Indonesia juga dianggap sudah mengambil langkah dan pengukuran terkait belanja dan pendapatan (APBN) guna menstabilkan keuangan negara.
S&P menyatakan, outlook Indonesia dalam jangka panjang adalah stabil. S&P memandang risiko kenaikan maupun penurunan (upside and downside risks) terhadap rating yang diberikan cenderung seimbang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.