Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Dapat Hibah Rp 1,03 Triliun dari Swiss untuk Sekolah Vokasi

Kompas.com - 15/07/2017, 15:05 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengungkapkan, Indonesia mendapatkan hibah 75 juta Swiss Franc atau Rp 1,035 triliun (kurs Rp 13.804) dari Pemerintah Swiss.

Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengatakan, hibah yang didapat akan difokuskan untuk meningkatkan kualitas sekolah vokasi di Indonesia. Salah satunya, sekolah vokasi bidang pariwisata dan manufaktur. 

"Sebenarnya garis besarnya ada yang untuk publik sektor, ada yang untuk private sektor, dan bentuknya adalah hibah. Akan tetapi untuk ke depan ini, Kita fokus pada vokasi, terutama pada pariwisata dan manufacturing," ujar Bambang saat konferensi pers di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Jumat (14/7/2017). 

Mantan Menteri Keuangan ini menuturkan, untuk peningkatan kualitas vokasi manufaktur, akan dikhusukan pada keahlian logam, kerajinan kayu, dan industri makanan. Sementara, untuk sekolah pariwisata akan dikhususkan pada keahlian kesehatan. 

"Kita tahu, the hospitality school ada di Swiss dan kita akan minta pengalaman dari mereka, untuk memperbanyak sekolah vokasi pariwisata dan juga mendorong kualitasnya. Jadi tidak hanya kuantitas tetapi kualitas juga," jelas dia. 

Dalam hal ini, terang Bambang, peningkatan kualitas sekolah vokasi tersebut untuk mengakomodasi turis-turis mancanegara yang berkunjung di Indonesia. 

"Kalau Indonesia mau jadi wisata dunia ya SDM-nya harus benar siap untuk memberikan hospitality service sesuai dengan kebutuhan," imbuh dia. 

Bambang menambahkan, pemberian hibah akan berlangsung secara bertahap selama tiga tahun. "Jadi selama 2017-2020 hibahnya secara bertahap," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com