Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Penduduk Miskin Naik, Ini Komentar Pemerintah

Kompas.com - 18/07/2017, 05:51 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menilai kenaikan jumlah penduduk miskin Maret 2017 dipengaruhi oleh musim yang tidak menentu.

Hal itu mengomentari rilis Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 27,7 juta orang pada Maret 2017, bertambah sekitar 6.900 orang dibandingkan jumlah September 2016.

"Musim panen tahun ini memang enggak begitu bagus hujannya enggak banyak ya. Sehingga mestinya dia terganggu penghasilan petaninya," ujar melalui Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Senin (17/7/2017).

Ia meyakini kenaikan jumlah penduduk miskin itu bukanlah perubahan struktural. Sebab di sisi, tingkat ketimpangan pengeluaran atau rasio gini justru stagnan di posisi 0,39.

Meski demikian, tutur Darmin, persoalan musim bukanlah hal yang dianggap remeh. Pemerintah menyadari persoalan ini terutama terkait curah hujan bisa menjadi faktor gagalnya panen yang langsung berimbas ke pendapatan petani.

Sementara itu, Kepala BPS Suharyanto mengatakan, sejumlah faktor menjadi penyebab tingkat kemiskinan semakin dalam dan parah. Tingkat inflasi September 2016 - Maret 2017 mencapai 2,24 persen. Sementara inflasi Maret 2016 ke Maret 2017 sebesar 3,61 persen.

Di sisi lain, upah riil petani dan buruh bangunan per hari yang tumbuh tidak tinggi tergerus oleh inflasi yang tinggi. Faktor lainnya yaitu terjadi keterlambatan dalam distribusi beras sejahtera pada Januari, Februari, dan Maret 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com