Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut "Tax Amnesty", Kenapa Khawatir Rekening Diintip Ditjen Pajak?

Kompas.com - 18/07/2017, 21:31 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah Anggota Komisi XI DPR mengaku mendapat banyak keluhan dari wajib pajak yang sudah ikut program tax amnesty. Sebab mereka merasa terus dikejar terkait adanya Perppu Nomor 1 Tahun 2017 tentang Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan.

Seperti diketahui, Perppu itu memberikan kewenangan langsung kepada Ditjen Pajak mengakses data keuangan nasabah tanpa perlu lagi persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Namun Mantan Direktur Jenderal Pajak Hadi Poernomo justru mempertanyakan balik kekhawatiran itu. Seharusnya tutur ia, saat ikut tax amnesty lalu, wajib pajak sudah melaporkan seluruh hartanya.

"Kalau bapak diberikan pengampunan pajak, isilah (laporkan harta) yang sebenarnya. Kalau diisi benar, enggak akan terjadi ketakutan. Berarti waktu pengampunan ngisinya ecek-ecek itu. Mengapa anda takut?" kata Hadi saat rapat dengan Komisi XI, Jakarta, Selasa (18/7/2017).

Menurut ia, bila seluruh harta sudah dilaporkan kepada negara melalui tax amnesty, maka wajib pajak tidak perlu khawatir apalagi ketakutan rekeningnya diakses oleh Ditjen Pajak.

Tax amnesty atau pengampunan pajak tutur ia, merupakan suatu pengakuan terhadap kesalahan perpajakan termasuk karena tidak mencantumkan seluruh harta di dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak, baik secara sengaja ataupun tidak sengaja.

"Kalau wajib pajak isi yang sebenarnya, enggak ada artinya Perppu. Mengapa malah diributkan?" kata Hadi.

Menurut ia, Perppu itu perlu didukung lantaran diyakini akan mengatasi kendala Ditjen Pajak menarik pajak. Sebab selama ini, Ditjen Pajak kerap kesulitan mencari informasi menyangkut transaksi keuangan perusahaan maupun individu.

Kehadiran Perppu Nomor 1 Tahun 2017 itu diyakini akan membuat Ditjen Pajak lebih efektif dan efisien dalam bekerja. Diharapkan, penerimaan negara bisa naik seiring perbaikan kerja tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com