JAKARTA, KOMPAS.com - PT Andalan Finance Indonesia menyepakati sindikasi kredit dengan delapan bank. Fasilitas kredit tersebut bernilai total Rp 1,5 triliun.
PT Bank Central Asia Tbk mengucurkan kredit sebesar Rp 500 miliar. Adapun PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk menyalurkan kredit sebesar Rp 300 miliar, PT Bank Pan Indonesia Tbk Rp 200 miliar, PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta Rp 200 miliar, dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Rp 120 miliar.
Sementara itu, PT Bank Shinhan Indonesia mengucurkan kredit Rp 50 miliar dan PT Bank SBI Indonesia sebesar Rp 30 miliar.
Bertindak sebagai Mandated Lead Arranger dan Bookrunner adalah BCA. Fasilitas kredit sindikasi tersebut akan digunakan untuk memperkuat struktur pendanaan Andalan Finance di tahun 2017 ini yang diproyeksikan akan meningkat sebesar 11 persen dibandingkan aktual perolehan tahun lalu.
"Hingga Juni tahun ini, Andalan Finance telah membukukan volume pembiayaan baru sebesar Rp 2,4 triliun atau telah mencapai 61 persen dari target tahun ini sebesar Rp 3,89 triliun," kata Presiden Direktur Andalan Finance Frans F Rundengan dalam pernyataan resmi, Rabu (19/7/2017).
Sementara itu, SVP Corporate Banking BCA Susiana Santoso menyatakan, reputasi Andalan Finance jadi latar belakang perseroan dalam memimpin dan memberikan sindikasi kredit.
"Sebelumnya, Bank BCA juga telah memberikan kucuran kredit kepada Andalan Finance dengan total sebesar Rp 2,05 triliun,” tutur Susiana.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.