Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Apresiasi Penangkapan Kapal yang Angkut 1 Ton Sabu

Kompas.com - 20/07/2017, 12:53 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi penangkapan kapal Wanderlust yang mengangkut satu ton narkotika jenis methampethamine atau sabu, beberapa waktu lalu.

Perempuan yang akrab disapa Ani itu mengatakan pengungkapan satu ton sabu tersebut berkat kerja sama antar aparat penegak hukum. Mulai dari Bea Cukai, TNI AL, Bakamla, TNI/Polri, dan Polair.

"Selama ini kami bekerja sama sangat erat dalam menjaga seluruh perbatasan dan wilayah RI dari tindakan jahat penyelundupan. Termasuk dalam hal ini penyelundupan barang-barang narkoba yang berbahaya," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers bersama Kapolri, di Polda Metro Jaya, Kamis (20/7/2017).

Penangkapan terhadap kapal Wanderlust diawali dari informasi yang diberikan pihak kepolisian, bahwa kapal tersebut diduga akan melarikan diri ke Taiwan.

(Baca: Jawab Kritik, Sri Mulyani Beberkan Rapor Kinerja APBN)

Kemudian, kepolisian bekerjasama dengan Bea Cukai untuk mencari dan melakukan pencegahan terhadap kapal tersebut.

"Informasi awal yang diperoleh Bea Cukai menyatakan bahwa kapal Wanderlust terakhir berada di perairan Bangka Belitung," kata Sri Mulyani.

Tim patroli laut dari Bea Cukai dengan kapal BC7005 dan BC8006 bergerak mencari kapal tersebut di sekitar perairan Tanjung Berakit.

Kemudian tim patroli laut menyergap dan menangkap empat orang awak kapal yang merupakan warga negara Taiwan. Mereka membaea kapal tersebut ke gudang tangkapan Bea dan Cukai Batam di Tanjung Uncang.

"Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan kepada seluruh aparat, instansi yang memiliki kewenangan untuk bisa bekerja sama dan kami Alhamdulillah pada akhrnya bisa menangkap kapal ini di perairan Indonesia dan juga menangkap barang bawaannya," kata Sri Mulyani.

Polisi menangkap empat warga negara Taiwan yakni Lin Ming Hui, Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu, dan Hsu Yung Li. Lin Ming Hui tewas ditembak polisi karena melawan saat akan ditangkap.

Kompas TV Pemerintah Bentuk Satgas Impor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com