Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara YIA Beroperasi 29 Maret, Kemenhub Beri Subsidi Tarif Damri di Dua Shelter ini

Kompas.com - 31/01/2020, 17:42 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kulonprogo akan beroperasi penuh pada 29 Maret 2020.

Untuk mempermudah aksebilitas pelayanan pengangkutan penumpang dari dan menuju bandara tersebut, Kementerian Perhubungan mendorong optimalisasi integrasi antarmoda.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meyakini, dengan beroperasinya bandara tersebut akan terjadi peningkatan pergerakan penumpang yang signifikan.

"Untuk mengantisipasi hal tersebut, Saya telah meminta kepada Dirjen Perhubungan Darat dan Perum Damri untuk mengoptimalkan headway (waktu tunggu) Bus Damri per 30 menit," kata dia dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat (31/1/2020).

Baca juga: Pertamina Modernisasi Pengisian Avtur di YIA

Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu memastikan bahwa pihaknya sudah memberikan insentif berupa subsidi tarif untuk menarik minat penumpang menggunakan bus Damri.

Dengan subsidi tersebut, tarif untuk Bus Damri dari dan menuju YIA di 2 shelter Damri yaitu dari Shelter Sleman City Hall dan Hartono Mall menjadi Rp 25.000 untuk sekali perjalanan.

Sementara, pada rute YIA -Shelter Malioboro, berlaku tarif komersial sebesar Rp 70.000.

“Kami memberikan subsidi di dua shelter yang headway-nya sudah bagus, sehingga kita harapkan masyarakat terbiasa untuk menggunakan transportasi Bus Damri dari dan menuju ke sini (YIA),” ujarnya.

Budi juga mengapresiasi langkah Perum Damri yang aktif menggunakan media sosial untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat.

"Tadi saya berbincang dengan beberapa calon penumpang yang akan ke YIA, mereka mengetahui rute-rute dan tarif Bus damri dari Media Sosial. Saya apresiasi langkah komunikasi tersebut dan kita berharap masyarakat tidak bingung lagi ketika YIA sudah beroperasi penuh nanti," tuturnya.

Sebagai informasi, PT Angkasa Pura I (Persero) selaku operator memastikan bahwa Bandara YIA sudah didukung moda transportasi umum seperti Damri, SatelQu, taksi bandara, taksi online, dan kereta dari stasiun terdekat Stasiun Wojo yang dapat ditempuh 10 menit dari bandara.

Baca juga: AP I Buka Seleksi Mitra Usaha di Bandara Internasional Yogyakarta, Ini Caranya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Whats New
Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Smartpreneur
Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Whats New
Ada 'Jamu Manis', BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Ada "Jamu Manis", BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Whats New
Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Whats New
Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Spend Smart
Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Whats New
Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Whats New
Cara Ganti Kartu ATM BRI 'Expired' lewat Digital CS

Cara Ganti Kartu ATM BRI "Expired" lewat Digital CS

Whats New
Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Whats New
Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Whats New
Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Whats New
Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Whats New
Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Whats New
MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com