Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Hambatan Investasi, Kepala BKPM Pernah Bersahabat dengan 'Hantu'

Kompas.com - 13/07/2020, 12:41 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia kembali menyoroti investasi mangkrak yang diakibatkan oleh berbagai alasan.

Hal tersebut mengakibatkan banyak potensi investasi yang terhambat realisasinya.

Salah satu hambatan menurut Bahlil adalah, masih adanya oknum atau ia sebut 'hantu' yang mengganggu proses realisasi investasi. Ini ia pernah temui ketika masih menjadi seorang pengusaha.

Baca juga: Cerita Kepala BKPM Pernah Jadi Hantu

"Kenapa bisa tahu seperti itu, karena saya pernah belajar tentang hantu dan bersahabat sama hantu. Jadi bisa tahu," katanya dalam sebuah diskusi virtual, Senin (13/7/2020).

Selain itu, Bahlil menyebutkan, masih adanya tumpang tindih kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah, mengakibatkan pelaku usaha kesulitan untuk merealisasikan penanaman modalnya.

"Tapi apakah bupati, gubernur itu salah? Enggak salah. Itu kewenangan otonomi daerah," ujar dia.

Oleh karenanya, adanya perbedaan kebijakan yang diterbitkan antara pemerintah pusat dan daerah sudah menjadi suatu hal yang lumrah.

"Jadi sampai ayam tumbuh gigi pun enggak akan mampu menyelsaikan ini," katanya.

Baca juga: Kepala BKPM Minta Para Investor Besar Menggandeng UMKM

Berdasarkan data yang ia miliki, hal-hal tersebut mengakibatkan potensi investasi senilai Rp 708 triliun terhambat realisasinya.

"Ada yang sudah 3 tahun, ada yang 2 tahun, ada yang 5 tahun, ada yang 7 tahun tapi tidak tereksekusi," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi Tinggi Dorong Pensiunan untuk Kembali ke Dunia Kerja

Inflasi Tinggi Dorong Pensiunan untuk Kembali ke Dunia Kerja

Whats New
Soal China Investasi Pabrik Semen di Aceh, Kemenperin Sayangkan Pemkab Tak Koordinasi dengan Pusat

Soal China Investasi Pabrik Semen di Aceh, Kemenperin Sayangkan Pemkab Tak Koordinasi dengan Pusat

Whats New
KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

Whats New
Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

Whats New
Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

Whats New
Kepala Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung soal Tak Bisa Eksekusi Lahan

Kepala Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung soal Tak Bisa Eksekusi Lahan

Whats New
Bos BI Ramal Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Rp 15.300 - Rp 15.700 pada 2025

Bos BI Ramal Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Rp 15.300 - Rp 15.700 pada 2025

Whats New
Ada Pemadaman Listrik, Operasional LRT Palembang Berhenti Sementara

Ada Pemadaman Listrik, Operasional LRT Palembang Berhenti Sementara

Whats New
Kepala Otorita IKN Baru Bakal Dipilih Jokowi atau Prabowo? Ini Jawaban Pemerintah

Kepala Otorita IKN Baru Bakal Dipilih Jokowi atau Prabowo? Ini Jawaban Pemerintah

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Naik 12 Persen Jadi 1,7 Juta Orang pada Mei 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Naik 12 Persen Jadi 1,7 Juta Orang pada Mei 2024

Whats New
Menteri ESDM Ungkap Alasan Freeport Bisa Perpanjang Kontrak hingga Cadangan Habis

Menteri ESDM Ungkap Alasan Freeport Bisa Perpanjang Kontrak hingga Cadangan Habis

Whats New
Menakar Peluang Investasi di Pasar Indonesia

Menakar Peluang Investasi di Pasar Indonesia

Whats New
Memanfaatkan Jasa Wilhen Cargo, Impor Barang dari China Jadi Mudah

Memanfaatkan Jasa Wilhen Cargo, Impor Barang dari China Jadi Mudah

Smartpreneur
IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Naik 10 Poin

IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Naik 10 Poin

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com