Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses Menuju Bandara Belum Mumpuni, Bandara Kertajati Jadi PSN yang Belum Sukses

Kompas.com - 09/05/2023, 11:50 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mengungkapkan Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat menjadi salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang belum sukses.

Sementara PSN yang tergolong sukses dan dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat ialah Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta.

Ketua Tim Pelaksana KPPIP sekaligus Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo mengatakan, Bandara Kertajati belum sukses karena belum didukung oleh akses menuju bandara yang mumpuni.

"Kalau sukses contohnya ya MRT, tapi kalau yang belum sukses itu ada, contohnya adalah Bandara Kertajati. Kenapa saya mengangkat itu? Karena tentunya berkaitan langsung dengan Cisumdawu. Jadi pada waktu Kertajati dibangun sudah selesai ternyata aksesnya kurang," ujarnya saat acara Sewindu PSN di Taman Literasi, Jakarta, Senin (8/5/2023).

Baca juga: Penerbangan Pindah ke Bandara Kertajati, Bandara Husein Khusus Layani VVIP dan Private Jet

Menurutnya, kurangnya akses menuju Bandara Kertajati ini disebabkan karena sulitnya pembebasan tanah untuk pembangunan Tol Cisumdawu.

Lantaran tersandung masalah tersebut, penyelesaian bandara dan jalan tol menjadi tidak beriringan sehingga Bandara Kertajati tidak berfungsi secara optimal.

"Nah ini yang menjadi catatan kita ke depan bagaimana mensinkronkan, mensinergikan program-program pembangunan infrastruktur," ucapnya.

Oleh karenanya, dengan mempercepat pembangunan jalan Tol Cisumdawu yang ditargetkan rampung akhir Mei ini, diharapkan Bandara Kertajati dapat berfungsi optimal.

Baca juga: Kemenhub Pastikan Bandara Kertajati Siap Layani Penerbangan Charter Umrah Pada 15 April

 


Selain masalah akses bandara, kekurangan pada pembangunan Bandara Kertajati ialah tidak dibangun infrastruktur untuk ekosistem pendukung seperti penginapan untuk kru bandara, rumah sakit, hingga pemadam kebakaran.

Hal inilah yang menjadi catatan dan pelajaran bagi pemerintah saat akan membangun infrastruktur lainnya di masa depan.

"Kita belajar seperti di (Bandara) Kulon Progo. Bandara Kulon Progo kita siapkan semuanya, termasuk ekosistemnya sehingga tentunya ini kita harapkan kita tetap belajar," kata Wahyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com