Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPPU Minta Bapanas Tetapkan Harga Acuan Bawang Putih

Kompas.com - 22/05/2024, 05:50 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) meminta Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menetapkan harga acuan bawang putih entah itu melalui Harga Acuan Pembelian (HAP) ataupun Harga Eceren Tertinggi (HET).

Ketua KPPU M. Fanshurullah Asa menjelaskan, dengan adanya penetapan harga acuan, bisa menjadi tolak ukur dalam menentukan kondisi pasar bawang putih apakah dalam kategori harga yang mahal ataupun harga yang anjlok.

“Perlu segera Bapanas itu menetapkan harga acuan bawang putih meski ini bukan bahan pokok penting sehingga kita tahu ini kondisi sekarang apakah bawang putih mahal, di atas berapa persen, kita ukur,” ujarnya usai melakukan FGD Bawang Putih di Jakarta, Selasa (21/5/2024).

Asa bilang, dengan adanya penetapan harga, KKPU juga semakin mudah menilai apakah kondisi pasar bawang putih terjadi kartelisasi.

Baca juga: Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Padahal komoditas pangan lainnya seperti beras, gula, minyak goreng hingga telur telah memiliki harga acuan. Dengan adanya harga acuan di komoditas pangan tersebut pemerintah bisa cepat bergerak bilamana terjadi ketidakstabilan harga.

“Jadi meskipun bawang putih ini tidak tergolong komoditas utama saya rasa perlu ditetapkan,” katanya.

Sementara itu salah satu importir bawang putih Bambang menyatakan persetujuannya jika pemerintah menetapkan harga acuan bawang putih.

Dia menjelaskan, sudah sangat lama pemerintah tidak mengupdate harga acuan bawang putih.

Baca juga: Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus


Dia menyebut kebijakan penetapan harga acuan bawang putih terakhir kalinya dilakukan 6 tahun yang lalu. Padahal angka inflasi menunjukkan ada kenaikan.

“Sehingga menurut saya ya bagus kalau memang ada harga acuan bawang putih karena sudah 6 tahun, padahal inflasi naik belum lagi melemahnya rupiah, dollar naik kan berpengaruh juga pada bawang putih yang impor,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com