Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Kompas.com - 22/05/2024, 11:33 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan proses pra studi kelayakan (feasibility study/FS) proyek perpanjangan Kereta Cepat Whoosh ke Surabaya, Jawa Timur belum akan rampung hingga pemerintahan Kabinet Indonesia Maju selesai pada Oktober 2024.

Itu artinya, proses pra-FS Kereta Cepat Jakarta-Surabaya ini akan dilanjutkan pada pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"(Pra-FS) Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, saya harus sampaikan, enggak mungkin selesai tahun ini," ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati saat ditemui di Jakarta Convention Center, Selasa (21/5/2024).

Dia menyebut, proyek ini masih dalam tahap pra-FS sehingga tahapan untuk menuju pengerjaan kontruksi masih panjang.

Baca juga: Kemenhub Godok Skema Pembiayaan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Namun dia tidak menjelaskan kapan tepatnya proses pra-FS ini ditargetkan akan selesai. Yang jelas, dalam merencanakan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya ini pemerintah mengacu pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang sudah beroperasi komersial sejak 17 Oktober 2023.

"Kita belajarlah dari Jakarta-Bandung itu kan juga relatif cukup panjang ya prosesnya. Jadi memang proyek ini masih harus melalui suatu proses yang masih panjang," tuturnya.

Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menyatakan, proyek perpanjangan trayek kereta cepat Whoosh hingga ke Surabaya, Jawa Timur, bakal dilanjutkan pada pemerintahan Prabowo-Gibran.

Juru Bicara Kemenko Marves Jodi Mahardi mengatakan, pemerintah akan membentuk tim khusus untuk memastikan keberlanjutan proyek kereta cepat tersebut.

"Pak Luhut sudah paving the way-lah supaya pemerintahan berikutnya bisa melanjutkan program ekstensi kereta api cepat ini sampai Surabaya," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (24/4/2024).

Dia mengungkapkan, tim khusus proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya ini akan melibatkan Kemenko Marves, Kementerian Perhubungan, dan PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Baca juga: Luhut Sebut Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Layak Dilanjutkan, Tim Proyek Segera Dibentuk

 


Meski demikian, dia masih belum dapat mengungkapkan lebih banyak mengenai tim khusus ini. Namun, kata dia, saat ini diskusi sudah dilakukan.

"Tentunya sudah mulai diskusi, ini kita berharap kan tentunya dengan pemerintahan baru pasti ada keberlanjutan dari program-program pemerintahan Pak Jokowi gitu," ucapnya.

Menurut dia, proyek Kereta Cepat Whoosh layak dilanjutkan sampai ke Surabaya karena moda transportasi berteknologi canggih ini bakal memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Di antaranya, dapat memangkas waktu transportasi.

Saat ini waktu tempuh Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung hanya membutuhkan waktu sekitar 40 menit. Sedangkan jika menggunakan kereta api konvensional KA Argo Parahyangan membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam.

"Mengurangi juga beban transportasi jalan. Kemudian juga mengurangi juga emisi dari sektor aviasi dan meningkatkan juga interkonektivitas antar-kota di Indonesia," tuturnya.

Baca juga: Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Dihapus dari PSN, KCIC Pastikan Studi Kereta Cepat Tetap Jalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com