Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Sebut Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Layak Dilanjutkan, Tim Proyek Segera Dibentuk

Kompas.com - 22/04/2024, 12:33 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B Pandjaitan mengatakan, akan segera membentuk tim proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya.

Hal tersebut disampaikan Luhut usai bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam rangkaian acara pertemuan ke-4 Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama keempat Indonesia-China (HDCM).

"Untuk kereta cepat Jakarta–Surabaya, kami sepakat segera tim dibentuk," kata Luhut melalui akun instagram resmi @luhut.pandjaitan, dikutip Senin (22/4/2024).

Baca juga: Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Luhut mengatakan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh terus mengalami jumlah peningkatan penumpang sejak peluncurannya, sampai pada puncak arus mudik lebaran lalu.

"Ini sekaligus menjadi bukti bahwa proyek ini selayaknya dapat dilanjutkan sampai ke Surabaya," ujarnya.

Baca juga: KCIC: Penumpang Kereta Cepat Whoosh Naik 30 Persen Selama Lebaran

 


Sebelumnya diberitakan, Indonesia dan China akan membahas soal kelanjutan proyek kereta cepat pada forum High-level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (19/4/2024).

Hal itu dikonfirmasi oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangannya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Menurut Retno, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan akan hadir dalam pertemuan tersebut.

"Untuk ekonomi tadi saya sampaikan termasuk masalah kereta cepat dan sebagainya, besok baru akan dibahas di Labuan Bajo," kata Retno Marsudi, Kamis.

"Tadi saya sampaikan, di forum HDCM Pak Menko Marves, saya (hadir). Dan dari pihak China kan diketuai oleh Menteri Luar Negeri Wang Yi," ujarnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com