JAKARTA, KOMPAS.com - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 27,16 miliar kepada para pemegang saham dari laba bersih 2023.
Hal ini telah mengantongi persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilangsungkan pada Kamis (6/6/2024).
“RUPST mengusulkan untuk membagikan dividen dari laba bersih tahun buku yang berakhir pada tahun 2023 sebesar Rp 4 per saham atau sebesar Rp 27,16 miliar,” kata Direktur Utama PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk Kambiyanto Kettin di Jakarta, Kamis (6/6/2024).
Baca juga: Butuh Modal untuk Bangun Bisnis, Emiten Emas ARCI Absen Bagi Dividen
Adapun jumlah laba bersih perseroan yang diperoleh pada tahun 2023 adalah sebesar Rp 85,6 miliar. Adapun pemengang saham yang berhak atas dividen tersebut adalah pemegang saham yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 20 Juni 2024 pada pukul 16:00 WIB.
Berikut adalah jadwal periode cum dan ex dividen:
RUPST juga menyetujui pengunduran diri Erwan Irawan Noer dari jabatannya sebagai Direksi Perseroan, efektif sejak tanggal 1 Juli 2024.
Sepanjang 2023, laba bersih DEPO mengalami penurunan menjadi Rp 85,6 miliar dibandingkan dengan 2022 Rp 103,3 miliar. Sementara itu, penjualan bersih mengalami kenaikan dari Rp 2,5 triliun menjadi Rp 2,6 triliun pada 2023.
Namun demikian, pada kuartal I-2024 perseroan mencatatkan kenaikan laba bersih menjadi Rp 24,3 miliar dibanding periode sama tahun sebelumnya, Rp 23,5 miliar. Penjualan bersih juga tumbuh menjadi Rp 694,8 miliar dibanding periode sama tahun lalu Rp 681,1 miliar.
Baca juga: Amar Bank Bakal Tebar Dividen Rp 55 Miliar, Cek Jadwalnya
Kambiyanto mengatakan, di tengah kondisi ekonomi dan geopolitik global yang masih belum stabil, kinerja ekonomi Indonesia menunjukkan hasil yang sangat baik, dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,05 persen (yoy). Tingkat inflasi yang stabil dan terkendali sebesar 2,61 persen juga berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Di sisi lain, industri ritel bahan bangunan juga mengalami dampak dari perubahan preferensi pelanggan, perubahan gaya hidup, teknologi, dan kebutuhan akan rumah yang bersifat fungsional dan ramah lingkungan. Meskipun demikian, industri ritel tetap menunjukkan ketahanan yang cukup baik, dengan perkiraan pertumbuhan di tahun 2023 pada kisaran 4,0-4,2 persen.
“Untuk mendukung pencapaian target pertumbuhan, kami memiliki rencana pengembangan yang ambisius dengan memanfaatkan potensi dari 6 lokasi Land Bank yang sudah dimiliki,” ujar dia.
Baca juga: CGAS Tebar Dividen Rp 2,2 Miliar, Berikut Jadwal Pembagiannya
Dari estimasi rencana belanja modal Perseroan tahun 2024 sebesar Rp 260 miliar, belanja modal sebesar Rp 104 miliar telah direalisasikan untuk perolehan Land Bank dan juga proses konstruksi.
Pendanaan atas belanja modal tersebut berasal dari dana internal dan fasilitas pinjaman bank dengan bunga yang kompetitif yang telah diperoleh Perseroan.
Dia mengatakan, lokasi-lokasi ini akan dikembangkan lebih lanjut untuk memperluas cakupan Perseroan, memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, memberikan pengalaman berbelanja terbaik.
“Kami yakin ekspansi ini akan memberikan manfaat positif bagi masyarakat, dengan menciptakan peluang pekerjaan dan memberikan akses lebih luas kepada produk perseroan,” tegas dia.
Baca juga: Butuh Modal Usaha, Emiten Properti Intiland Absen Bagi Dividen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.