Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Kompas.com - 26/06/2024, 06:51 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS bergerak cenderung menguat sejak awal pekan ini. Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah telah kembali meninggalkan level Rp 16.400 per dollar AS.

Pada Selasa (25/6/2024), nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,12 persen ke Rp 16.375 per dollar AS. Sementara itu mengacu data Bank Indonesia (BI) Jisdor, kurs rupiah pada Selasa kemarin sebesar Rp 16.379 per dollar AS. Posisi ini lebih rendah dari Senin lalu sebesar Rp 16.431 per dollar AS.

Salah satu pemicu apresiasi kurs rupiah ialah tampilnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, bersama Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo - Gibran pada Senin (24/6/2024).

Baca juga: Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

"Dari domestik konferensi pers (bersama pemerintah dengan tim transisi) sangat mendorong confindence market," ujar Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas BI, Edi Susianto, kepada Kompas.com, Selasa.

Sebagai informasi, dalam konferensi pers bersama yang dilakukan pada awal pekan, Sri Mulyani, Airlangga, dan Tim Prabowo - Gibran memberikan penjelasan terkait arah kebijakan fiskal pemerintah mendatang.

Pernyataan ini disampaikan setelah terdapat kekhawatiran dari pasar terhadap keberlanjutan anggaran pemerintah Prabowo - Gibran.

Baca juga: Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Dalam konferensi pers itu, Sri Mulyani dan Tim Prabowo - Gibran memastikan, Presiden terpilih Prabowo Subianto telah menyampaikan komitmennya untuk menjaga defisit fiskal APBN di bawah level 3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, defisit anggaran disiapkan dalam rentang 2,29 - 2,82 persen.

Selain itu, konferensi pers juga memberikan penjelasan terkait program andalan Prabowo - Gibran yang menjadi sorotan pasar, yakni makan siang gratis, atau kini disebut program makan bergizi gratis.

Baca juga: Sri Mulyani, Airlangga, dan Tim Prabowo Tampil Bersama, Chatib Basri: Berikan Kejelasan Kepada Pasar

 

Program itu disebut bakal dilaksanakan secara bertahap, di mana pada tahun depan anggaran yang disiapkan sebesar Rp 71 triliun.

BI menilai pernyataan itu lah yang menjadi katalis bagi pergerakan rupiah pada awal pekan ini. Pernyataan bersama itu menjawab kekhawatiran pasar yang belakangan muncul.

Selain itu, apresiasi rupiah juga terjadi oleh sentimen yang berasal dari global. Edi menyebutkan, 2 pejabat bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), memberikan sinyal arah kebijakan moneter tidak lagi terlalu "hawkish", sebab laju inflasi mulai mendekati target yang ditetapkan bank sentral.

Baca juga: Sri Mulyani dan Tim Prabowo Tampil Bersama, Bantah Kabar APBN Jebol

Oleh karenanya, ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga The Fed pada September mendatang kembali meningkat. Bahkan, ekspektasi penurunan Fed Fund Rate pada September mencapai 65 persen.

"Sentimen global dan domestik tersebut mendorong penguatan rupiah terhadap dollar AS," ucap Edi.

Baca juga: Kala Sri Mulyani, Airlangga, dan Tim Prabowo Tampil Bersama Jawab Kekhawatiran Investor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bitget Hadirkan Hamster Futures Coins

Bitget Hadirkan Hamster Futures Coins

Earn Smart
Melonjak 45 Persen, GMF Kantongi Laba Bersih Rp 43,16 Miliar pada Kuartal I 2024

Melonjak 45 Persen, GMF Kantongi Laba Bersih Rp 43,16 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pemberdayaan Peternak Sapi Perah Lokal Penting untuk Ketahanan Pangan

Pemberdayaan Peternak Sapi Perah Lokal Penting untuk Ketahanan Pangan

Whats New
Cara Bayar Ujian CAT SKD Sekolah Kedinasan Melalui Indomaret/Alfamart

Cara Bayar Ujian CAT SKD Sekolah Kedinasan Melalui Indomaret/Alfamart

Whats New
Sudah Diumumkan, Ini Link Cek Hasil Administrasi SPMB PKN STAN 2024

Sudah Diumumkan, Ini Link Cek Hasil Administrasi SPMB PKN STAN 2024

Whats New
KPLP Kemenhub Ikut Latihan Penanggulangan Tumpahan Minyak di Laut

KPLP Kemenhub Ikut Latihan Penanggulangan Tumpahan Minyak di Laut

Whats New
Biro Kredit Swasta Dukung Pertumbuhan Kredit lewat Penguatan Inovasi

Biro Kredit Swasta Dukung Pertumbuhan Kredit lewat Penguatan Inovasi

Whats New
KoinWorks Dukung UMKM Masuk ke Ekosistem Rantai Pasok Produksi

KoinWorks Dukung UMKM Masuk ke Ekosistem Rantai Pasok Produksi

Whats New
Blockchain Dinilai Merevolusi Cara Pengelolaan Uang

Blockchain Dinilai Merevolusi Cara Pengelolaan Uang

Whats New
Pengusaha Ritel Bantah Minimarket Jual Pulsa 'Top Up' Judi 'Online'

Pengusaha Ritel Bantah Minimarket Jual Pulsa "Top Up" Judi "Online"

Whats New
Fesyen dan Kriya Dominasi Ekspor Industri Kreatif

Fesyen dan Kriya Dominasi Ekspor Industri Kreatif

Whats New
Basuki Disebut Setujui Perubahan Konstruksi Tol MBZ, PUPR Enggan Berkomentar

Basuki Disebut Setujui Perubahan Konstruksi Tol MBZ, PUPR Enggan Berkomentar

Whats New
Pasar Keuangan Hijau, IHSG Kembali di Atas 7.000 dan Rupiah Menguat ke Kisaran 16.300

Pasar Keuangan Hijau, IHSG Kembali di Atas 7.000 dan Rupiah Menguat ke Kisaran 16.300

Whats New
Bank Dunia Sebut Program Makan Siang Gratis Tidak Tepat Atasi Stunting, Ini Tanggapan Menko Airlangga

Bank Dunia Sebut Program Makan Siang Gratis Tidak Tepat Atasi Stunting, Ini Tanggapan Menko Airlangga

Whats New
Kementerian PUPR Sebut Serapan Anggaran IKN Masih Sesuai Target

Kementerian PUPR Sebut Serapan Anggaran IKN Masih Sesuai Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com