Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biro Kredit Swasta Dukung Pertumbuhan Kredit lewat Penguatan Inovasi

Kompas.com - 28/06/2024, 20:36 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - PT CRIF Lembaga Informasi Keuangan (CLIK), biro kredit swasta menyatakan terus memperkuat operasional bisnisnya dengan memprioritaskan produktivitas, efisiensi operasional, dan keunggulan berorientasi klien.

Pada tahun 2023, CLIK berkolaborasi dengan perusahaan biro kredit lain di Indonesia untuk meningkatkan kesadaran pemangku kepentingan dari sektor swasta dan pemerintah tentang peran penting biro kredit dalam mendorong sistem keuangan yang kuat.

“Bank konvensional dan perusahaan multifinance masih sangat bergantung pada proses kredit yang ada, yang menghambat ekspansi industri kredit. Di sisi lain, industri fintech menghadapi tekanan seperti penurunan suku bunga dan kebutuhan reformasi regulasi untuk pengembangan berkelanjutan,” kata Presiden Direktur CLIK, Leonardo Lapalorcia, dalam siaran pers.

Baca juga: Proses Kredit Perbankan Masa Depan Autopilot?

Ilustrasi kredit.SHUTTERSTOCK/CREATE JOBS 51 Ilustrasi kredit.

Menurut Leonardo, tahun lalu penuh tantangan karena reformasi regulasi yang melibatkan LPIP (Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan) dan ICS (Innovative Credit Scoring) berdampak besar pada bisnis mereka. Namun, berkat fokus pada penguatan internal, CLIK berhasil mencatatkan kinerja positif.

“Dengan komitmen pada penguatan struktur organisasi dan kompetensi serta fokus pada produktivitas sepanjang tahun lalu, CLIK berhasil meraih margin kotor sekitar 30 persen peningkatan total enquiry klien lebih dari 200 persen dan memperoleh 52 klien baru. Pencapaian ini menunjukkan kepercayaan klien terhadap layanan CLIK,” tambah Leonardo.

Chief Revenue Officer CLIK, Jan Louise Rudy Tjintjelaar, menyatakan bahwa lembaga keuangan dan non-keuangan kini mencari solusi untuk menyalurkan pinjaman secara efektif sambil menjaga profitabilitas.

Biro kredit swasta berperan mengurangi risiko NPL, mendapatkan akses ke pasar baru, dan penilaian kredit inovatif untuk meningkatkan produktivitas lembaga keuangan,” tuturnya.

Baca juga: Hasil Riset: 68 Persen Masyarakat Pertama Kali Akses Kredit Lewat Paylater

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com