Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pinandita Dewisari
Karyawan BUMN

Penulis merupakan Mahasiswa Doktoral Teknik Industri UGM dan Assistant Vice President - Senior SME Risk Manager Bank Mandiri

Proses Kredit Perbankan Masa Depan "Autopilot"?

Kompas.com - 28/06/2024, 11:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PERKEMBANGAN zaman yang serba cepat menuntut banyak perusahaan yang semula melakukan proses bisnisnya secara konvensional beralih menjadi digital, termasuk perbankan.

Industri perbankan sebagai salah satu pilar utama industri keuangan saat ini telah bertransformasi dengan masif antara lain dalam pengembangan infrastruktur, penyediaan jaringan, perbaikan proses bisnis. Semuanya ditujukan untuk memberikan layanan yang handal demi kepuasan nasabah.

Salah satu bagian penting dalam bank selaku lembaga intermediasi adalah perkreditan. Bank bertugas menghimpun dana masyarakat dan menyalurkannya dalam bentuk kredit.

Proses kredit perbankan saat ini dirasa masih dapat dioptimalkan lagi. Sejak tahap inisiasi, evaluasi pemberian kredit, pencairan hingga monitoring masih diperlukan perbaikan dan penyempurnaan dalam rangka memberikan proses yang cepat dan handal.

Bila dianalogikan dengan perkembangan mobil pada dunia otomotif, perkembangan proses kredit pada industri perbankan juga dapat disamakan dengan mobil, salah satu konsep yang paling terkini adalah konsep mobil autopilot.

Mengutip dari salah satu artikel otomotif di VOI.ID, autopilot adalah teknologi yang mengadopsi konsep self-driving, yaitu teknologi otomatis yang dapat mengambil alih kemudi dari pengemudi sehingga mobil akan melaju dengan sendirinya dan otomatis tanpa dikendalikan oleh pengemudi.

Kendaraan yang menggunakan sistem autopilot menggunakan spesifikasi sensor kamera yang tinggi. Sensor kamera tersebut akan menangkap objek di sekitar yang bergerak cepat seperti mata kedua bagi pengemudi.

Dengan pengendalian otomatis tersebut, mobil dengan konsep autopilot dapat meminimalkan terjadinya kecelakaan yang mayoritas diakibatkan oleh kelalaian pengemudi ketika mengemudi.

Namun pada mobil autopilot tidak 100 persen dikendalikan oleh sistem dan teknologi, masih dibutuhkan pengemudi untuk melakukan tugas seperti menyalakan dan mematikan kendaraan, dan tugas utama ketika bahaya atau keadaan darurat yang tidak dapat ditangani oleh sistem.

Proses kredit perbankan saat ini mungkin sama dengan mobil tipe manual ataupun matic di mana semua kendali masih dipegang oleh pengemudi atau bankir selaku inisiator dan pemegang keputusan akhir.

Namun ke depan, sangat mungkin jika dalam perkembangannya proses kredit akan beralih ke mode autopilot.

Berikut merupakan gambaran proses kredit dari yang eksisting saat ini menjadi proses kredit autopilot:

Pertama, inisiasi. Saat ini inisiasi masih dilaksanakan dengan proses manual. Biasanya bankir akan melakukan kunjungan kepada calon peminjam yang berprospek untuk diberikan kredit.

Proses inisiasi autopilot akan digantikan oleh teknologi Artificial Intelligence (AI) antara lain dengan penawaran melalui automatic call center dan email marketing automation yang datanya di-generate dari evaluasi awal bank terhadap transaksi dan dana nasabah eksisting yang dirasa eligible untuk diberikan kredit.

Kedua, evaluasi pemberian kredit. Pemberian kredit saat ini dievaluasi melalui sistem sepenuhnya, manual sepenuhnya ataupun kombinasi keduanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com