Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Strategi Toko Tani Meluaskan Jangkauan Pasar

Direktur Jenderal Hortikultura Spudnik Sujono yang juga Pelaksana Tugas Kepala BKP mengatakan, keberadaan TTI merupakan upaya memperpendek rantai pasok distribusi pangan dari petani ke konsumen. TTI menjamin konsumen dapat memperoleh bahan kebutuhan pangan dengan harga terjangkau. "Dengan MoU ini tentunya jangkauan TTI semakin luas dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat dengan harga yang terjangkau" ungkap Spudnik.

Dalam pelaksanaannya nanti, PP Polri bakal mengembangkan jaringan gerai TTI melalui Koperasi Tetap Setia Bhayangkara PP Polri. Menurut Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan BKP, Riwantoro, jangkauan penjualan bahan pokok yang selama ini difokuskan di Jabodetabek akan semakin luas dan berkembang penyebarannya dengan kerja sama itu. Hal yang sama ihwal pengembangan itu juga menjadi tugas PT Pertani.

Menurut catatan Kompas.com pada 13 Februari 2017, jumlah TTI ada 65 unit. (Baca: Harga Pangan Terus Bergejolak, Kementan Tingkatkan Jumlah Toko Tani)

Sementara itu, komoditas pangan yang di pasok ke 65 TTI terdiri dari beras sebanyak delapan ton dengan harga jual Rp 8.000 per kilogram (kg), gula pasir sebanyak 2,6 ton dengan harga Rp 12.500 per kg, serta bawang merah sebanyak 650 kg dengan harga Rp 27.000 per kg.

Selanjutnya, ada pasokan cabai merah kriting 625 kg dengan harga Rp 7.500 per 0,25 kg, minyak goreng sebanyak 252 liter dengan harga Rp 12.000 per liter, dan daging sapi sebanyak 500 kg dengan harga Rp 80.000 per kg.

Selain itu juga, TTI menjual daging kerbau seharga Rp 65.000 per kg dan bawang putih Rp 8.500 per 0,25 kg.

https://bisniskeuangan.kompas.com/read/2017/07/12/182700326/ini-strategi-toko-tani-meluaskan-jangkauan-pasar

Terkini Lainnya

Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Whats New
Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Smartpreneur
Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Whats New
Ada 'Jamu Manis', BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Ada "Jamu Manis", BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Whats New
Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Whats New
Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Spend Smart
Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Whats New
Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Whats New
Cara Ganti Kartu ATM BRI 'Expired' lewat Digital CS

Cara Ganti Kartu ATM BRI "Expired" lewat Digital CS

Whats New
Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Whats New
Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Whats New
Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Whats New
Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Whats New
Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Whats New
MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke