Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Melongok Terminal Baru Bandara Silampari Lubuklinggau

LUBUKLINGGAU, KOMPAS.com - Penantian masyarakat Lubuk Linggau, Sumatera Selatan yang ingin mempunyai bandara megah akhirnya terwujud.

Pasalnya, pembangunan terminal baru di Bandara Silampari, Lubuklinggau yang telah dibangun sejak 2016 lalu kini telah rampung. Pembangunan terminal baru itu memakan dana Rp 58 miliar.

Terminal baru itu memiliki luas 5.400 meter persegi yang dibangun di atas lahan seluas 80 hektar. Terminal ini siap menampung hingga 300.000 penumpang per tahun atau 386 penumpang di jam sibuk.

Desain terminal baru ini pun terlihat megah dan modern. Namun, tetap mempertahankan sisi tradisionalnya dengan adanya ukiran bermotif di setiap sudut.

Terminal baru Silampari ini dibangun menjadi dua lantai. Fasilitasnya pun terbilang cukup lengkap.

Terdapat ruang tunggu penumpang di lantai I dan II. Ada pula tempat bermain anak, toilet, lift, eskalator dan mushala di dalamnya.

Untuk fasilitas sisi udara, bandara ini memiliki landas pacu (runway) dengan panjang 2.220m x 45m, landas hubung (taxiway) 155m x 23m dan area parkir pesawat (apron) berukuran 130 m x 100 m yang mampu mengakomodir pergerakan dua pesawat sejenis Boeing.

Saat ini, tiga maskapai sudah beroperasi di ini, yaitu Batik Air menggunakan jenis pesawat Airbus A-320 dan NAM Air dengan jenis pesawat Boeing 737-500, dengan rute penerbangan Jakarta-Lubuklinggau (PP) 1x sehari. Sementara Wings Air menggunakan pesawat jenis ATR 72-600 dengan rute penerbangan Palembang-Lubuklinggau (PP) 1 x sehari.

"Bandara Silampari alhamdulillah sudah selesai tahap pertama dibangun. Lubuk Linggau sudah memiliki bandara yang cukup representatif, bagus, menarik dan memadai yang bisa dibanggakan," ujar Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Polana B Pramesti saat mengunjungi Bandara Silampari, Kamis (7/3/2019).

Bandara Silampari awalnya merupakan bandara perintis dan baru mulai beroperasi pada 7 Mei 1994.

Bandara ini sempat ditutup pada 2001 hingga 2004 lalu. Selanjutnya, pada 2005 bandara ini kembali beroperasi dengan menggunakan subsidi Pemerintah Kabupaten Musi Rawas.

Lalu, pada 2013 pengelolaan operasional bandara diserahterimakan ke Kementerian Perhubungan.

Di 2014 hingga 2017 Bandara Silampari masih berstatus Kantor Satuan Pelayanan di bawah Kemenhub. Baru kemudian pada Februari 2018 status bandara ini naik menjadi unit penyelenggara bandara kelas III

https://money.kompas.com/read/2019/03/08/060000726/melongok-terminal-baru-bandara-silampari-lubuklinggau

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke