Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Disney Digugat karena Membayar Gaji Karyawan Laki-lakinya Lebih Tinggi

Kantor pengacara Andrus Anderson LLP mengklaim kebijakan perusahaan seperti mendasarkan gaji karyawan baru berdasarkan gaji dari pekerjaan lama memiliki dampak yang diskriminatif terhadap karyawan perempuan.

Tindakan hukum tersebut dilakukan oleh dua orang karyawan perempuan yang merasa perusahaan tidak memiliki mekanisme internal yang bisa memastikan pegawai perempuannya tidak dibayar lebih rendah dibandingkan dengan pegawai laki-laki pada posisi yang sama.

Namun, pihak Disney membantah tuduhan tersebut dan mengatakan tuduhan yang ditujukan kepada mereka tidak memiliki dasar.

Seperti dikutip dari BBC Kamis (4/4/2019), analis keuangan LaRonda Rasmussen yang mengajukan komplain kepada pihak SDM Disney setelah menemukan enam laki-laki dengan jabatan yang sama dibayar lebih tinggi dari dirinya.

Dalam laporan yang dikutip dari Variety, perbedaan gaji antara Rasmussen dengan enam kolega kerjanya berkisar 16.000 dollar AS per tahun hingga 40.000 dollar AS per tahun.

Rasmussen kemudian diberi kenaikan gaji sebesar 25.000 dollar AS namun dia menyatakan, gajinya tetap lebih rendah dibandingkan dengan gaji rata-rata yang diterima oleh kolega laki-lakinya.

"Seperti perusahaan lain yang beroperasi tanpa transparansi, konsistensi dan akuntabilitas, kepemimpinan Disney cenderung menilai lebih pekerja laki-laki dibandingkan perempuan," tulis keterangan tertulis yang mengatasnamakan Rasmussen dan perempuan lain Karen Moore.

"Secara keseluruhan, kebijakan, prosedur, dan praktik kompensasi Disney tidak sah, baik itu terkait pekerjaan maupun dari segi bisnis tidak dibenarkan," lanjut keduanya.

Seorang juru bicara Dinesy pun menjawab dan menyatakan gugatan tersebut tidak berdasar dan mereka akan mempertahankan argumen sekeras mungkin.

Perusahaan lain

Selain Disney Andrus Anderson LLP juga menggugat beberapa perusahaan lain termasuk Intel, Steptoe & Johnson, dan Farmer Insurance.


Adapun tahun lalu, Creative Officer Walt Disney Animation Studios sekaligus Pixar John Lasseter dipaksa turun dari jabatannya lantaran adanya gugatan kekerasan seksual yang diajukan oleh mantan karyawannya.

Lasseter kemudian melakukan permintaan maaf melalui email lantaran memberikan 'pelukan yang tidak diinginkan' kepada rekan kerjanya.


https://money.kompas.com/read/2019/04/04/063300826/disney-digugat-karena-membayar-gaji-karyawan-laki-lakinya-lebih-tinggi

Terkini Lainnya

Syarat dan Cara Ganti Kartu ATM BRI Kedaluarsa di Kantor Cabang

Syarat dan Cara Ganti Kartu ATM BRI Kedaluarsa di Kantor Cabang

Whats New
Bank Artha Graha Sediakan QRIS untuk Pembayaran di Kemala Run 2024

Bank Artha Graha Sediakan QRIS untuk Pembayaran di Kemala Run 2024

Whats New
Integrasi Infrastruktur Berlanjut, PGN Tingkatkan Aliran Gas Bumi hingga 48 BBTUD ke Jateng

Integrasi Infrastruktur Berlanjut, PGN Tingkatkan Aliran Gas Bumi hingga 48 BBTUD ke Jateng

Whats New
Kontrak PT Pindad Tumbuh 24,7 Persen pada 2024

Kontrak PT Pindad Tumbuh 24,7 Persen pada 2024

Whats New
Lelang 7 Seri SBSN, Pemerintah Kantongi Rp 10 Triliun

Lelang 7 Seri SBSN, Pemerintah Kantongi Rp 10 Triliun

Whats New
OJK Terbitkan Pedoman Kerja Sama BPR Syariah dan Fintech Financing

OJK Terbitkan Pedoman Kerja Sama BPR Syariah dan Fintech Financing

Whats New
Luhut soal Ormas Kelola Tambang: Bisa Konflik Kepentingan jika Enggak Diawasi

Luhut soal Ormas Kelola Tambang: Bisa Konflik Kepentingan jika Enggak Diawasi

Whats New
Luhut Sebut Sempat Kesal Tak Bisa Ambil Keputusan soal Kepala Otorita IKN Mundur

Luhut Sebut Sempat Kesal Tak Bisa Ambil Keputusan soal Kepala Otorita IKN Mundur

Whats New
Inflasi Tinggi Dorong Pensiunan untuk Kembali ke Dunia Kerja

Inflasi Tinggi Dorong Pensiunan untuk Kembali ke Dunia Kerja

Whats New
Soal China Investasi Pabrik Semen di Aceh, Kemenperin Sayangkan Pemkab Tak Koordinasi dengan Pusat

Soal China Investasi Pabrik Semen di Aceh, Kemenperin Sayangkan Pemkab Tak Koordinasi dengan Pusat

Whats New
KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

Whats New
Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

Whats New
Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

Whats New
Kepala Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung soal Tak Bisa Eksekusi Lahan

Kepala Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung soal Tak Bisa Eksekusi Lahan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke