Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BCA, BRI, dan Mandiri Masuk Top 10 Bank terbesar di Asia Tenggara

Merujuk Bloomberg, per akhir kuartal IV 2018 lalu ada tiga bank lokal yang berhasil menduduki posisi 10 besar bank terbesar di Asia Tenggara.

Kapitalisasi tertinggi bank domestik masih dipegang oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA, anggota indeks Kompas100) dengan nilai mencapai 49,01 miliar dollar AS. Berkait pencapaian itu, BCA kini bertengger sebagai bank dengan kapitalisasi pasar kedua terbesar di Asia Tenggara.

Posisi BCA hanya sedikit lebih rendah dibandingkan DBS Bank asal Singapura dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai 51,38 miliar dollar AS per akhir Desember 2018 lalu yang menduduki urutan pertama.

Dua bank lokal lain yang juga menduduki urutan 10 besar Asia Tenggara dari segi kapitalisasi pasar yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI, anggota indeks Kompas100) di urutan ketiga dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI, anggota indeks Kompas100) di posisi keenam dengan nilai masing-masing 38,32 miliar dollar AS dan 25,29 miliar dollar AS.

Pencapaian ketiga bank tersebut juga masih diikuti dengan pertumbuhan yang konsisten di awal tahun ini. BCA misalnya, per kuartal I 2019 lalu membukukan laba bersih sebesar Rp 6,06 triliun atau tumbuh 10,1 persen secara year on year (yoy).

Kenaikan laba bersih ini juga sejalan dengan peningkatan aset dan kredit yang tumbuh masing-masing 9,3 persen dan 13,2 persen secara yoy menjadi Rp 830,55 triliun dan Rp 532,25 triliun di kuartal I tahun ini.

Merujuk presentasi perusahaan, nilai earning per share (EPS) BCA juga naik di kuartal I 2019 menjadi Rp 1.049 per saham atau tumbuh 10,3 persen. Sejalan dengan itu, nilai buku BCA naik signifikan dalam kurun waktu satu tahun menjadi Rp 6.439 per saham atau tumbuh 16,4 persen.

Pun dari sisi rasio profitabilitas, BCA juga mencetak perbaikan. Return on asset (ROA) naik 10 basis poin (bps) menjadi 3,5 persen di kuartal I 2019 dan net interest margin (NIM) naik tipis ke 6,2 persen kendati secara industri NIM perbankan di Tanah Air terkoreksi.

Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, tahun ini pihaknya hanya memasang target konservatif. Antara lain kredit dipatok tumbuh 8-10 persen, sedangkan dana pihak ketiga (DPK) ditarget naik minimal 6-7 persen.

Di sisi lain, BRI juga terus mencetak pertumbuhan positif hingga kuartal I 2019. Tercermin dari realisasi aset secara konsolidasi yang kini menembus Rp 1.279,86 triliun atau naik 14,4 persen secara yoy. Pencapaian tersebut sekaligus mempertahankan BRI sebagai bank dengan aset terbesar di Tanah Air.

Peningkatan aset BRI utamanya didorong dari pertumbuhan kredit yang meningkat 12,9 persen yoy menjadi Rp 866,46 triliun di kuartal pertama 2019. Sementara DPK meningkat 13,2 persen yoy menjadi Rp 936,02 triliun.

Seperti halnya BCA, beberapa rasio keuangan dari BRI juga mengalami perbaikan. Terutama dari sisi non performing loan (NPL) yang membaik dari 3,31% di kuartal I 2018 menjadi 3,27 persen pada kuartal I tahun ini. Sementara ROA mampu dijaga stabil 3,35 persen.

Meski begitu, NIM terpantau menyusut cukup tinggi di kuartal I 2019 menjadi 6,89 persen dari periode tahun sebelumnya 7,49 persen.

Untuk lebih menggenjot pertumbuhan, Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan pihaknya sudah menyiapkan dana Rp 6 triliun untuk ekspansi anorganik. Dana tersebut salah satunya akan dipakai untuk mengakuisisi asuransi umum senilai Rp 1,5 triliun.

“Nilai akuisisinya di atas Rp 1 triliun, kami akan menjadi pemegang saham mayoritas di sana nanti, paling tidak di atas 70 persen,” katanya. (Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang)

Beria ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: BCA, BRI dan Mandiri masuk jajaran sepuluh bank terbesar di Asia Tenggara

https://money.kompas.com/read/2019/04/26/135559626/bca-bri-dan-mandiri-masuk-top-10-bank-terbesar-di-asia-tenggara

Terkini Lainnya

Pemerintah Lanjutkan Bagi-bagi 'Rice Cooker' Gratis, Anggaran Rp 85 Miliar

Pemerintah Lanjutkan Bagi-bagi "Rice Cooker" Gratis, Anggaran Rp 85 Miliar

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 4 Juni 2024 Mayoritas Naik, Tepung Terigu Turun Tipis

Harga Bahan Pokok Selasa 4 Juni 2024 Mayoritas Naik, Tepung Terigu Turun Tipis

Whats New
Pemerintah Sudah Bayarkan Rp 10,89 Triliun untuk Gaji ke-13 ASN, TNI, dan Polri

Pemerintah Sudah Bayarkan Rp 10,89 Triliun untuk Gaji ke-13 ASN, TNI, dan Polri

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Whats New
Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Whats New
Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Smartpreneur
Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Whats New
Ada 'Jamu Manis', BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Ada "Jamu Manis", BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Whats New
Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Whats New
Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Spend Smart
Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Whats New
Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Whats New
Cara Ganti Kartu ATM BRI 'Expired' lewat Digital CS

Cara Ganti Kartu ATM BRI "Expired" lewat Digital CS

Whats New
Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke