Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gedungnya Terendam Banjir, Kemenkeu Ajukan Klaim Asuransi Rp 50,6 Miliar

Klaim tersebut disampaikan kepada konsorsium asuransi yang bekerja sama dengan pemerintah.

Direktur Barang Milik Negara Encep Sudarwan menjelaskan, gedung-gedung yang terdampak kebanyakan berada di daerah Bekasi dan Jakarta Timur.

"Yang kena banjir adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cibitung, Kantor KPP Pratama Cibinong, KPP Pratama Bekasi Utara, KPP Bekasi Selatan dan Balai Laboratorium Bea dan Cukai tipe A Jakarta," ujar Encep ketika memberi keterangan kepada awak media di Jakarta, Jumat (10/1/2019).

Lebih lanjur dia menjelaskan, masing-masing gedung tersebut memiliki nilai pertanggungan asuransi sebesar Rp 8,4 miliar, Rp 6,3 miliar, Rp 1,5 miliar, Rp 24,9 miliar dan Rp 9,5 miliar.

Saat ini konsorsium asuransi BMN (barang Milik Negara) telah mengirimkan tim untuk melaksanakan pemeriksaan terhadap laporan tersebut.

Pihak konsorsium pun telah mengirimkan tim untuk melaksanakan pemeriksaan terhadap laporan tersebut dan sedang mengalkulasikan nilai kerugian atas BMN.

Hingga hari ini, pihak Kemenkeu masih menunggu hasil pemeriksaan.

Adapun per 2019, DJKN telah mengasuransikan 1.360 BMN-nya senilai Rp 10,8 triliun dengan nilai premi Rp 21 miliar berupa gedung dan bangunan konsorsium asuransi.

Meskipun belum diketahui jumlah klaim yang bakal dibayarkan, perwakilan konsorsium asuransi Sahata Lumba Tobing mengatakan, besaran klaim gedung Kemenkeu tak terlalu besar.

Bahkan menurutnya, jumlahnya lebih kecil dari total nilai klaim yang harus dibayarkan perusahaan asuransi untuk mobil pasca-banjir beberapa tahun lalu.

"Sekarang klaim terbanyak mobil, kedua rumah tinggal, baru perkantoran dan pabrik. Kalau bisa dalam waktu tidak terlalu lama akan melakukan pembayaran secepatnya dan koordinasi dengan loss adjuster agar cepat disampaikan kerusakan yang terjadi meliputi apa saja," ujar dia.

https://money.kompas.com/read/2020/01/10/165258426/gedungnya-terendam-banjir-kemenkeu-ajukan-klaim-asuransi-rp-506-miliar

Terkini Lainnya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 69 Diperpanjang, Simak Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 69 Diperpanjang, Simak Syarat dan Caranya

Whats New
Sri Mulyani Sebut Program Makan Bergizi Penting Buat Perbaikan SDM

Sri Mulyani Sebut Program Makan Bergizi Penting Buat Perbaikan SDM

Whats New
Google PHK 100 Karyawan di Unit Cloud

Google PHK 100 Karyawan di Unit Cloud

Whats New
Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat Selesai Dibangun, Kereta Otonom IKN Siap Diuji Coba Agustus

Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat Selesai Dibangun, Kereta Otonom IKN Siap Diuji Coba Agustus

Whats New
Pertamina Pastikan Kesiapan Pasok Energi Hijau di IKN

Pertamina Pastikan Kesiapan Pasok Energi Hijau di IKN

Whats New
Relaksasi Kebijakan Ekspor Pertambangan, Beberapa Konsentrat Kini Bisa Diekspor

Relaksasi Kebijakan Ekspor Pertambangan, Beberapa Konsentrat Kini Bisa Diekspor

Whats New
Kekhawatiran Finansial Terbesar adalah Tak Punya Uang Saat Pensiun

Kekhawatiran Finansial Terbesar adalah Tak Punya Uang Saat Pensiun

Earn Smart
Stafsus Sri Mulyani Pastikan Gaji Mantan Kepala Otorita IKN Sudah Dilunasi

Stafsus Sri Mulyani Pastikan Gaji Mantan Kepala Otorita IKN Sudah Dilunasi

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Juni 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Juni 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Ditargetkan Beroperasi 1 Agustus, Menhub Ungkap Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN

Ditargetkan Beroperasi 1 Agustus, Menhub Ungkap Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN

Whats New
Dana Abadi Daerah: Solusi Penuh Tantangan

Dana Abadi Daerah: Solusi Penuh Tantangan

Whats New
Mengenal Istilah Delisting dan Relisting di Bursa Efek Indonesia

Mengenal Istilah Delisting dan Relisting di Bursa Efek Indonesia

Earn Smart
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Borong Saham BBCA Rp 1,98 Miliar, Ini Alasan Bos BCA Jahja Setiaatmadja

Borong Saham BBCA Rp 1,98 Miliar, Ini Alasan Bos BCA Jahja Setiaatmadja

Whats New
Penuhi Kebutuhan Pertahanan RI, PT Len Bentuk 'Joint Venture' dengan Perusahaan Teknologi Perancis

Penuhi Kebutuhan Pertahanan RI, PT Len Bentuk "Joint Venture" dengan Perusahaan Teknologi Perancis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke